Kamis 10 Aug 2023 19:42 WIB

Kiev Alihkan Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia sebagai Saluran Listrik Cadangan

PLTN terbesar di Eropa ini hampir mengalami pemadaman listrik.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Foto dokumentasi Unit pembangkit listrik di PLTN Zaporizhzhia di kota Enerhodar, di selatan Ukraina, pada 12 Juni 2008.
Foto: AP/Olexander Prokopenko, File
Foto dokumentasi Unit pembangkit listrik di PLTN Zaporizhzhia di kota Enerhodar, di selatan Ukraina, pada 12 Juni 2008.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina yang diduduki Rusia kembali kehilangan koneksi ke saluran listrik eksternal utama yang tersisa semalam. Selanjutnya Kiev akan mengalihkan pembangkit listrik ke saluran cadangan, dalam keterangan perusahaan pembangkit listrik milik negara Ukraina, Energoatom pada hari Kamis (10/8/2023).

Energoatom mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa ini hampir mengalami pemadaman listrik, karena saluran cadangannya hanya memiliki kurang dari setengah kapasitas daya saluran listrik utama.

Baca Juga

"Rezim seperti itu sulit untuk pembangkit reaktor, durasinya dibatasi oleh desain proyek dan dapat mengakibatkan kegagalan peralatan utama unit energi," kata Energoatom di Telegram.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dengan enam reaktornya telah dikendalikan oleh militer Rusia sejak awal invasi Moskow pada Februari 2022. Ini telah menjadi salah satu titik fokus konflik, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain atas penembakan di sekitar lokasi. 

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mencoba untuk membuat mekanisme keselamatan untuk mencegah kecelakaan. Tak satu pun dari enam reaktor di PLTN ini yang menghasilkan listrik.

Secara terpisah, administrasi stasiun yang dipasang oleh Rusia mengatakan bahwa reaktor Nomor 4 telah dipindahkan dari pemadaman "panas" ke "dingin" karena ada tanda-tanda kebocoran uap. Salah satu dari enam reaktor harus berada dalam kondisi "mati panas" untuk menghasilkan uap bagi kebutuhan pembangkit listrik.

"Personel PLTN menemukan tanda-tanda kebocoran di bagian pipa pembangkit uap No. 3," kata pihak administrasi di Telegram. "Untuk memenuhi kebutuhan tambahan uap PLTN Zaporizhzhia, pemindahan unit pembangkit No. 6 ke kondisi 'mati panas' sedang dipertimbangkan." 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement