Kamis 10 Aug 2023 19:48 WIB

Ankara Tawarkan Moskow Pengiriman Ekspor Biji-bijian

Tawaran ini muncul jika posisi Moskow di kesepkatan biji-bijian tidak berubah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Perjanjian Koridor Gandum Laut Hitam yang disepakati Rusia-Ukraina.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Perjanjian Koridor Gandum Laut Hitam yang disepakati Rusia-Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Upaya Turki untuk mengembalikan inisiatif kesepakatan biji-bijian di Laut Hitam terus dilakukan dengan pendekatan kepada Rusia. Jelang pertemuan Presiden Erdogan dan Putin, duta diplomatik dua negara melakukan pembahasan, dan Ankara sempat menawarkan kepada Moskow untuk Pengiriman Ekspor Biji-bijian miliknya.

Tawaran ini muncul jika posisi Moskow dalam memperbarui kesepakatan biji-bijian tetap tidak berubah setelah kedua pemimpin negara itu  bertemu. Ankara dapat menyarankan untuk memprioritaskan inisiatif untuk memproses biji-bijian Rusia di Turki untuk pengiriman lebih lanjut ke negara-negara Afrika, sumber diplomatik lokal mengatakan kepada TASS, dilansir Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

"Dimulainya kembali kesepakatan biji-bijian akan menjadi salah satu isu utama dalam pembicaraan yang direncanakan antara Erdogan dan Putin. Turki mengharapkan Rusia untuk kembali ke sana, dan mengadakan pembicaraan yang relevan dengan [Moskow, serta] dengan pihak-pihak lain dalam perjanjian Istanbul [Juli 2022] dan di ibu kota negara Barat lain, dengan harapan akan berhasil," kata sumber diplomat Turki.

"Namun, jika tidak berhasil, Ankara kemungkinan besar akan menawarkan implementasi prioritas inisiatif untuk memproses biji-bijian Rusia menjadi tepung di Turki untuk pengiriman lebih lanjut ke negara-negara Afrika yang membutuhkan, yang telah dibicarakan oleh Erdogan dan Putin sebelumnya, "kata sumber itu.

Berbicara dalam sebuah pertemuan dengan para duta besar Turki pada tanggal Selasa 8 Agustus 2023 lalu, Erdogan mengatakan bahwa Ankara akan terus melakukan upaya-upaya untuk mencapai kembalinya kesepakatan biji-bijian tersebut. Dan pihak Turki menyatakan harapan bahwa pembicaraan dengan mitranya dari Rusia akan ikut menyetujui memajukan masalah ekspor biji-bijian. 

Presiden Turki Erdogan, menambahkan bahwa kebangkitan Inisiatif Laut Hitam sangat bergantung pada kepatuhan negara-negara Barat terhadap kewajiban mereka terhadap tuntutan Moskow, dari berdasarkan kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, Erdogan mengumumkan kunjungan Putin ke Turki, yang dijadwalkan pada akhir Agustus 2023 ini. Tanggal kunjungan tersebut akan disepakati melalui jalur diplomatik, katanya. Media lokal menyebutkan bahwa kunjungan tersebut akan berlangsung pada 28-31 Agustus 2023.

Kesepakatan inisiatif biji-bijian telah dihentikan pada 17 Juli 2023 lalu. Berbicara pada Pertemuan Puncak Kepala Negara Rusia-Afrika, Putin menegaskan bahwa Moskow telah setuju kembali untuk berpartisipasi dalam kesepakatan tersebut. 

Namun di antara faktor-faktor lainnya, dengan mempertimbangkan kewajiban awal yang terkait dengan kepatuhan pihak-pihak Barat dalam kesepakatan tersebut. Terutama untuk menghapus hambatan yang tidak sah terhadap ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia ke pasar-pasar dunia. 

Kenyataannya Moskow kecewa, karena pihaknya mencatat bahwa tidak ada satu pun dari ketentuan-ketentuan yang disepakati bersama tersebut, telah relevan benar-benar dilaksanakan. Terutama tuntutan dari pihak Rusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement