Kamis 10 Aug 2023 22:26 WIB

Heru Budi: 50 Persen Penyumbang Terbesar Polusi DKI Jakarta adalah Transportasi

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan polusi udara.

Red: Nora Azizah
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan  di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, 50 persen penyumbang terbesar yang mengakibatkan kualitas udara di Jakarta buruk adalah polusi dari transportasi. "Kalau dihitung-hitung, 50 persen disumbang polusi dari transportasi," kata Heru usai evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Sebagai upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Heru mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum seperti KRL, TransJakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

Baca Juga

"Kami menggalakkan transportasi umum, yakni kereta umum, kereta LRT dan lain-lain. Nah itu juga harus sama-sama dengan kebijakan pemerintah pusat untuk kebijakan mengatasi polusi udara Jabodetabek," ujar Heru.

Meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan upaya mengatasi polusi udara mulai dari penambahan ruang terbuka hijau (RTH) hingga beralih ke mobil listrik, namun tidak bisa sendirian mengatasi masalah polusi udara.