Jumat 11 Aug 2023 06:58 WIB

Ukraina Umumkan Pembukaan Koridor Kemanusiaan Sementara

Koridor kemanusiaan berlaku untuk kapal yang terjebak di pelabuhan Ukraina

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Ukraina mengumumkan koridor kemanusiaan sementara untuk mengirimkan lusinan kapal kargo yang terperangkap di pelabuhannya
Foto: AP Photo/Yoruk Isik
Ukraina mengumumkan koridor kemanusiaan sementara untuk mengirimkan lusinan kapal kargo yang terperangkap di pelabuhannya

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengumumkan koridor kemanusiaan sementara untuk mengirimkan lusinan kapal kargo yang terperangkap di pelabuhannya, Kamis (10/8/2023). Rusia berhenti dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative (BSGI) pada bulan lalu.

"Hari ini koridor kemanusiaan sementara yang baru telah mulai berfungsi," kata juru bicara Angkatan Laut Ukraina Oleh Chalyk.

Baca Juga

Koridor tersebut tampaknya berlaku untuk kapal seperti kapal kontainer yang terjebak di pelabuhan Ukraina sejak invasi Februari 2022. Kriteria ini tidak tercakup dalam kesepakatan yang membuka pelabuhan untuk pengiriman biji-bijian tahun lalu.

"Koridor akan sangat transparan, kami akan memasang kamera di kapal dan akan ada siaran untuk menunjukkan bahwa ini murni misi kemanusiaan dan tidak memiliki tujuan militer," kata Chalyk.

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut mengatakan, rute tersebut telah diusulkan oleh Ukraina langsung ke Organisasi Maritim Internasional (IMO). Rute ini akan digunakan untuk kapal sipil yang telah berada di pelabuhan Chornomorsk, Odesa, dan Pivdenny Ukraina sejak awal invasi besar-besaran oleh Rusia pada 24 Februari 2022.

"Kapal yang pemilik atau kaptennya secara resmi menyatakan siap berlayar dalam kondisi saat ini akan diizinkan melewati rute tersebut," kata pernyataan itu.

Angkatan Laut Ukraina mengkonfirmasi risiko tetap ada dari ranjau di Laut Hitam dan ancaman militer dari Rusia. Terlebih lagi Chalyk tidak memberikan indikasi bahwa koridor tersebut telah disetujui dengan Rusia.

"Orang-orang menginginkan lebih banyak detail tentang saluran pengiriman sementara Ukraina yang diumumkan hari ini karena tidak dapat berfungsi kecuali Rusia memberikan komitmen nyata untuk tidak menyerang kapal," ujar seorang pedagang biji-bijian dari Jerman.

Moskow keluar dari kesepakatan tahunan biji-bijian Laut Hitam yang memungkinkan Kiev mengekspor produk pertanian dengan aman. Rusia mengatakan, bahwa kesepakatan paralel untuk membantu meringankan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia malah tidak dilaksanakan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, keputusan Rusia untuk keluar dari kesepakatan berisiko menciptakan krisis pangan global. Bahkan tindakan itu merugikan negara-negara miskin, dengan menahan biji-bijian dari salah satu eksportir terbesar dunia dari pasar.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement