REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang jahat dan zalim dapat dengan mudah dikenali dari perilakunya, dan bagaimana ia memperoleh harta. Rasulullah SAW mengungkapkan tanda-tanda orang yang jahat dan orang yang zalim.
Penjelasan Rasulullah ini dapat ditemukan dalam kitab Wasiyatul Mustofa berisi wasiat-wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib yang disusun oleh Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran. Penjelasan Rasulullah ini sekaligus menjadi bahan muhasabah diri agar terhindar dari tanda-tanda orang yang jahat dan zalim.
Tanda orang jahat
وَلِلْمُجْرِمِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ حُبُّ الْفَسَادِ وَضَرُّ الْعِبَادِ وَاجْتِنَابُ الرَّشَادِ
Bagi penjahat, tandanya ada tiga. Yaitu suka membuat kerusakan, membahayakan hamba yang lain, dan menjauhi petunjuk atau nasihat.
Yang dimaksud dengan suka membuat kerusakan, tidak hanya dapat dilakukan dengan fisik, semisal perang dan lainnya. Namun, termasuk juga kejahatan dengan lisan, semisal membuat pernyataan yang sengaja memicu kerusuhan.
Tanda orang zalim
يَا عَلِيُّ، وَلِلظَّالِمِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ لَا يُبَالِيْ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ يَأْكُلُ وَيَقْهَرُ مَدِيْنَهُ وَيَبْطِشُ بِهِ إِذَا مَكَّنَهُ
Wahai Ali, orang zalim ada tiga tandanya, dia tidak peduli dari mana dengan cara apa dia makan, dia memaksa orang yang berutang padanya (seperti yang dilakukan para rentenir), dan dia memukul orang yang berutang padanya bila memungkinkan.