Jumat 11 Aug 2023 17:23 WIB

Rusia Luncurkan Pendarat Bulan untuk Temukan Air

Misi bulan Rusia yang pertama sejak 1976 ini berlomba melawan India.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Pendaratan di bulan. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Pendaratan di bulan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia meluncurkan pesawat ruang angkasa pendaratan bulan pertamanya dalam 47 tahun pada Jumat (11/8/2023). Pengiriman ini upaya untuk menjadi negara pertama yang melakukan soft landing di kutub selatan bulan, wilayah yang diyakini memiliki kantong air es.

Misi bulan Rusia yang pertama sejak 1976 ini berlomba melawan India. New Delhi telah meluncurkan pendarat bulan Chandrayaan-3 bulan lalu. Sebelum dua negara itu, Amerika Serikat (AS) dan Cina telah memiliki program eksplorasi bulan lanjutan yang menargetkan kutub selatan bulan.

Baca Juga

Sebuah roket Soyuz 2.1v yang membawa pesawat Luna-25 meluncur dari kosmodrom Vostochny, 5.550 km timur Moskow pada pukul 02:11 pada Jumat waktu setempat. Badan antariksa Rusia Roscosmos mengkonfirmasi, tingkat atasnya meningkatkan mendarat dari orbit Bumi menuju bulan lebih dari satu jam kemudian.

Kepala Roscosmos Yuri Borisov menyatakan kepada media Rusia Interfax, pendarat itu diperkirakan akan mendarat di bulan pada 21 Agustus. Badan antariksa Rusia Roscosmos sebelumnya menetapkan 23 Agustus sebagai tanggal pendaratan.