Jumat 11 Aug 2023 17:24 WIB

Upaya Transisi Energi, Nelayan Cilacap Kini Gunakan Kapal Listrik

Harga mesin kapal listrik akan dibuat semurah mungkin.

Red: Yusuf Assidiq
Peluncuran Kapal Nelayan Bertenaga Listrik berbasis baterai untuk nelayan kecil di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang, Kabupaten Cilacap, Jateng, Jumat (11/8/2023).
Foto: Dok. HPJT
Peluncuran Kapal Nelayan Bertenaga Listrik berbasis baterai untuk nelayan kecil di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang, Kabupaten Cilacap, Jateng, Jumat (11/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sinergi PLN Group memberikan bantuan berupa motor kapal konversi BBM ke listrik, perangkat controller, dan baterai untuk nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan electrifying marine sekaligus menjadi bukti nyata pengabdian BUMN untuk bangsa pada momen HUT ke-78 RI.

Penyerahan bantuan mesin motor dan perangkat kapal konversi BBM ke listrik tersebut merupakan bantuan dari PLN Group senilai total Rp 981 juta dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P) senilai total Rp 434 juta.

Selain kapal listrik, diserahkan juga bantuan premi asuransi untuk 800 nelayan dari Pemprov Jateng dan premi Asuransi untuk 10 ribu nelayan dan 18 unit perahu dari Pemkab Cilacap.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas langkah inovatif yang dilakukan PLN Group. Menurut dia, kapal bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) ini bisa menjadi solusi masa depan untuk mendukung program pemerintah net zero emission (NZE) di 2060 mengingat kapal bermesin BBM merupakan salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup besar.

"Kebutuhan bahan bakar primernya dengan menggunakan listrik hanya 1/10 dari BBM. Kita sudah bisa memulai transisi energi dengan membangun ekosistemnya dari sekarang, tentunya harus didukung seluruh pihak," kata Ganjar.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng-DIY Mochamad Soffin Hadi mengajak gubernur Jateng, pj bupati Cilacap, dan para stakeholders untuk menyaksikan showcase KBLBB dan turut mengarungi ombak untuk uji coba kapal listrik tersebut di Pantai Teluk Penyu Cilacap.

Soffin menyampaikan program bertajuk electric vehicle marine (EV Marine) ini tidak hanya bersifat seremonial saja. Ke depan pihaknya akan mengembangkan sebuah ekosistem besar yang men-support kendaraan kelautan berbasis listrik.

Program EV Marine ini juga tidak hanya akan menyasar kapal nelayan penangkap ikan, tetapi juga kapal sebagai sarana perhubungan dan wisata.

"PLN Group akan berkolaborasi bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Cilacap dalam membangun lifestyle ini. Dimulai dari proses engineering desain dan suku cadang KBLBB, penyediaan ekosistem charging/penukaran baterainya, instalasi dan konversi kapal nelayan, platform digital untuk sistem charging-nya, termasuk operation & maintenance (O&M), Kabupaten Cilacap ini akan didapuk sebagai lokasi pilot project-nya," katanya.

Soffin menambahkan pengembangan ekosistem tersebut juga akan mengakomodasi kepentingan nelayan. Seperti, harga mesin kapal listrik akan dibuat semurah mungkin sesuai daya beli nelayan, selain itu juga akan didukung dengan tarif subsidi.

Kemudian juga skema khusus yang tentunya menarik untuk para mitra pemilik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). Ia menambahkan bahwa seluruh aksesnya akan dipermudah, tentunya dengan dukungan sepenuhnya dari pemda maupun pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement