Jumat 11 Aug 2023 20:30 WIB

Peduli Pesantren dan Panti, Baznas Sukabumi Gulirkan Paket Sedekah Nutrisi

Baznas Sukabumi berkomitmen membersamai dhuafa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi Baznas.
Foto: Dok. BAZNAS
Ilustrasi Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi menggulirkan program paket sedekah nutrisi untuk pondok pesantren dan panti asuhan. Bantuan ini berupa hasil pertanian berupa sayur-sayuran maupun buah-buahan sebagai nutrisi bagi santri dan anak-anak di panti.

'' Rencananya paket sedekah nutrisi akan dilaunching pada 23 Agustus 2023 nanti,'' ujar Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir, Jumat (11/8/2023). Namun pada Jumat ini telah disalurkan paket sedekah nutrisi sesi pertama untuk 20 pondok pesantren dan panti asuhan di Kota Sukabumi.

Baca Juga

Baznas terang Miftah, membuka program sedekah nutrisi dengan tujuan ingin membantu petani dan membantu pesantren serta panti asuhan. Caranya dengan membeli hasil pertanian berupa sayur, buah-buahan dan lainnya yang akan dibagikan ke pesantren dan panti asuhan.

'' Dana dari pembelian berasal dari hasil dari infak para donatur,'' ungkap Miftah. Ke depannya, selain sayuran paket bantuan juga berisi dengan lauk pauk lainnya.

Sebelumnya, Baznas Kota Sukabumi juga menggulirkan layanan distro mustahik di Gedung Pusat Kajian Islam Sukabumi Rabu pada awal Januari 2023 lalu. Dalam program itu masyarakat yang membutuhkan pakaian layak bisa memperolehnya dengan gratis di tempat tersebut.

Pakaian itu berasal dari sumbangan warga yang dikemas seperti baru dengan dibungkus plastik tersendiri dan disusun rapi di distro mustahik. Sehingga tampak baru dan menarik warga untuk memilihnya.

Pakaian yang ada tidak hanya untuk wanita melainkan pria juga tersedia. '' Pakaian dari sumbangan warga ini dikemas seperti baru dan layak dipakai,'' ujar Miftah.

Untuk mendapatkannya tidak perlu syarat khusus, di mana warga yang membutuhkan hanya tinggal datang ke distro mustahik. Miftah menuturkan, pakaian bekas tersebut berasal dari sumbangan warga beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan bagi warga yang menyumbang tidak ada kriteria khusus. Namun yang terpenting pakaian tersebut masih layak, tidak sobek dan tidak kucel serta tidak cetian atau banyak bintik hitam. Saat ini yang menyumbang pakaian bekas dari perorangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement