REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, viral kisah seorang ibu pejuang air susu ibu (ASI) yang mendapatkan perlakuan tidak baik dari pengikutnya di media sosial. Ibu tersebut mendapatkan pesan dari pengikutnya yang menanyakan soal ASI dan pompa ASI.
Percakapan mereka berlanjut aplikasi pesan. Namun, belakangan diketahui bahwa pengikutnya ini ternyata seorang pria yang menginginkan ASI untuk dikonsumsi dirinya sendiri. Kejadian ini membuat ibu tersebut geram sekaligus trauma untuk memberikan edukasi mengenai ASI kembali di media sosial.
Hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi para ibu menyusui yang ingin mendonorkan ASI-nya agar lebih berhati-hati. Sebenarnya, bagaimana cara mendonorkan ASI yang aman?
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar mengaku baru pertama kali menerima laporan mengenai kejadian ini. Oleh karena itu, ia memberikan imbauan untuk para perempuan agar berhati-hati untuk mendonorkan ASI-nya.