REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah 23 taman baru dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota. Total area hijau barunya seluas 6,7 hektare
"Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran untuk membangun 23 taman baru di lima wilayah kota administrasi dengan total luas 6,7 hektare," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Dengan kehadiran taman baru tersebut, Heru berharap bisa memberikan efek jangka panjang untuk memperbaiki udara dan lingkungan di Ibu Kota. Heru menjelaskan meningkatnya polusi udara di Jakarta dipengaruhi emisi (sisa pembakaran), baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun sumber regional dari kawasan industri yang lokasinya dekat dengan Jakarta.
"Selain menambah taman, saya juga sudah meminta untuk mengganti bus-bus yang lebih ramah lingkungan, termasuk yang bertenaga baterai (listrik)," ucap Heru.
DKI juga menerapkan kebijakan ganjil genap nomor polisi kendaraan roda empat dan kebijakan disinsentif tarif parkir bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Lalu, ada pendataan kawasan serta perluasan dan optimalisasi ruang terbuka hijau (RTH).
"Saya beserta jajaran juga menggencarkan penanaman pohon yang dilakukan setiap Selasa atau Jumat," ujar Heru.
Sejak Oktober 2022 hingga Juli 2023, Dinas serta Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah menanam sebanyak 10.474 pohon. Jumlah ini masih akan bertambah ke depannya.