REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan pembinaan kepada para peserta program Beasiswa Riset dan Cendekia Baznas Dalam Negeri Tahun 2023 untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Pembinaan berupa pelatihan dengan tema "Growth Mindset dalam Pengembangan Kerja" diadakan secara daring pada Jumat (11/8/2023), diikuti oleh sekitar 160 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI Farid Septian menyampaikan, Baznas selalu memberikan pembinaan kepada para peserta program beasiswa Baznas.
Sebab, kata Farid, tanpa adanya pembinaan tujuan dari program beasiswa Baznas tidak mungkin tercapai. Menurutnya, pembinaan tidak hanya dilakukan secara reguler oleh internal Baznas tapi juga melibatkan pihak lain, di antaranya dari dunia usaha.
"Seperti kali ini kami berkolaborasi dengan PT Es Teh Indonesia yang juga merupakan muzaki Baznas," kata Farid.
Farid berharap, kegiatan pembinaan ini sekaligus memberikan peluang dari PT Es Teh Indonesia untuk para peserta beasiswa Baznas.
"Kami terus melakukan link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja," ujarnya.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., menyampaikan bahwa masa depan adalah milik orang-orang yang mempersiapkannya.
"Kalau peserta beasiswa Baznas bisa mempersiapkan hari ini maka masa depan ada di tangan mereka," ujarnya.
Baznas, kata Saidah, sangat konsen terhadap momen mempersiapkan masa depan ini. Apalagi menghadapi perubahan dunia yang dituntut punya kompetensi tertentu.
Oleh karena itu, Saidah berpesan kepada peserta agar selalu berorientasi pada tindakan, memiliki prinsip, inovatif serta memiliki komitmen terhadap apapun sehingga terbangun kepercayaan.
"Sikap-sikap ini akan menjadi aset di masa depan," ujarnya.
Saidah juga menekankan soal kemandirian karena Baznas hanyalah sebagai support system atau pendukung.
"Kalian harus bisa mandiri, yang menentukan masa depan kalian adalah kalian sendiri," tandasnya.
Selain itu, dia juga menegaskan pentingnya kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi untuk membangun kompetensi.
"Kunci keberhasilan hari ini adalah kreativitas dan inovasi. Kita bisa belajar banyak dari Es Teh Indonesia dalam hal kreativitas dan inovasi ini," ujarnya.
Saidah berharap, semua peserta beasiswa Baznas bisa menjadi anak-anak muda yang membuat cerah hari esok.
Dia juga berdoa bagi penerima beasiswa yang hampir selesai agar menjadi orang-orang yang sukses, mempunyai pekerjaan dan kepedulian.
"Terkait kepedulian ini, kita bisa belajar juga dari Es Teh Indonesia yang tahun lalu membayar zakat melalui Baznas hingga Rp 4,7 miliar sehingga bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak muda," ungkapnya.
Sementara itu, Supervisor HRD PT Es Teh Indonesia Makmur Andra Hanindyo dalam paparannya menyampaikan bahwa karir dalam pekerjaan perlu dibangun dari awal.
Dia menyarankan agar dalam berkarir, anak muda tidak sekadar mencari pekerjaan tapi juga harus punya mindset untuk berkembang.
"Jalur karir kalian perlu kalian bangun dari awal," ujar Andra.
Menurut trainer, coach, dan copywriter yang sudah 13 tahun bergelut di dunia penjualan dan pelatihan ini, karier harus melibatkan perkembangan profesional seseorang, termasuk dalam hal pendidikan, pengalaman dan pencapaian dalam berbagai bidang atau industri.
Andra juga tak lupa memberikan sejumlah tips kepada para peserta terkait sukses karir di dunia kerja, antara lain menentukan langkah jangka panjang, memilih jurusan pendidikan yang sesuai, mencari pengalaman kerja, mencari mentor yang sesuai serta memiliki mindset bertumbuh atau growth mindset.