REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui mitra kemaslahatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan 1.500 paket penanggulangan stunting bagi masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Bantuan senilai Rp 278.850.000 tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, bersama Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah kepada lima orang perwakilan penerima manfaat, di Aula Akper Buntet Pesantren Komplek Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023).
"Alhamdulillah, hari ini Baznas dan BPKH kembali bersama-sama berupaya memberikan kesejahteraan bagi umat melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara gratis di lingkungan sekitar Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam Kabupaten Cirebon," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, dalam siaran persnya.
Rizaludin mengatakan, Baznas berkomitmen turut mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia tahun 2024, demi mencapai generasi yang unggul demi kemajuan bangsa. "Baznas sebagai lembaga yang berfokus pada kesejahteraan mustahik sangat memberi perhatian lebih kepada masalah stunting ini. Pencegahan stunting sangat penting demi menunjang perbaikan gizi generasi penerus bangsa," ujarnya.
Dalam upaya membantu penanganan stunting, berbagai langkah telah dilakukan Baznas melalui Rumah Sehat Baznas. Salah satunya dengan mengadakan Kelas Stunting, pemberian makanan bergizi, pemeriksaan secara berkala, dan mengedukasi para orang tua terkait penanganan stunting. Hal itu dilakukan Baznas di berbagai daerah secara rutin dan berkala.
Rizaludin berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak di lingkungan sekitar Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam Kabupaten Cirebon serta masyarakat dapat melakukan perubahan positif dalam pola makan, perawatan kesehatan, dan perhatian terhadap pertumbuhan anak-anaknya.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyampaikan, bantuan ini merupakan upaya BPKH dan Baznas untuk ikut berkontribusi pada pembangunan sosial.
"Melalui kerja sama ini dan semangat gotong royong, kita bisa mengubah nasib anak-anak menuju pertumbuhan yang sehat dan berkualitas. Mudah-mudahan kegiatan sosialisasi dan penyerahan bantuan ini dapat mewujudkan perubahan yang berarti dalam penanggulangan stunting khususnya di wilayah ini," ujarnya.