Sabtu 12 Aug 2023 10:17 WIB

Cerita Habil Akbar, Pemain Timnas U17 Asal Sragen Ngefans Asnawi

Ini bukan pertama kalinya Habil dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Pemain Timnas U17 Habil Abdillah Yafi Prasasti Akbar.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Pemain Timnas U17 Habil Abdillah Yafi Prasasti Akbar.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Habil Abdillah Yafi Prasasti Akbar jadi salah satu pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia asal Sragen  yang turut berlaga melawan Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers di Bali beberapa waktu lalu.

Habil menceritakan dari melawan tim-tim papan atas di liganya masing-masing itu, pihaknya banyak memetik pelajaran. Khususnya berkaitan bagaimana tim papan atas tersebut melakukan pressing dan passing.

"Banyak sih, kita lawan Barcelona yang levelnya mungki tinggi sama Kashima dari Jepang. Kita bisa lihat cara mereka pressing, terus kualitas passing mereka juga sudah bagus kita harus lebih baik lagi," katanya.

Setidaknya sekitar tiga bulan lagi Timnas U17 akan melakoni laga penyisihan grup Piala Dunia U17. Berkaca dari dua match tersebut pemain yang berposisi sebagai full back ini mengatakan masih harus diperbaiki ketika membuat keputusan.

"Lebih harus decision harus bagus, kapan lepas bola, kapan harus tahan, kapan sekali sentuh, kapan dua kali sentuh, harus diperbaiki lagi," katanya.

Selama latihan U17, menurutnya masih banyak hal yang perlu dipelajari. Mulai dari counter attack dan lainnya.

"Mungkin kita lebih mempersiapkan defend dari hari pertama kita disini belajar defend mungkin ada counter attack dan lain lain," katanya.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya dirinya dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas. Sebelumnya dirinya juga pernah dipanggil untuk memperkuat Garuda Muda U16.

Ia juga pernah mencatatkan namanya di papan skor usai mencetak gol saat laga melawan Palestina di kualifikasi Piala Asia U17.

"Pertama saya sudah ikut yang waktu AFC itu, alhamdulillah dipercaya buat ikut seleksi Piala Dunia U-17,"  ujarnya.

Ia juga mengaku tak kesulitan menyesuaikan diri dengan materi tim yang dibentuk Bima Sakti tersebut. "Kebanyakan sih pemain lama, jadi sudah agak bisa terbiasa gitu, juga ada beberapa pemain baru juga, harusnya sudah menyesuaikan juga," kata dia.

Habil bermimpi untuk bisa menjadi pesepakbola profesional. Ia juga ingin namanya terus menghiasi timnas di segala jenjang umur.

"Kalau cita-cita pemain sepak bola, bisa.terus berada di timnas di kelompok umur manapun dari junior hingga senior," tegasnya.

Habil menceritakan mempunyai dua sosok pesepakbola idola. Di antaranya adalah Asnawi Mangkualam dan Trent John Alexander-Arnold.

"Dalam negeri, Asnawi Mangkualam. Kalau yang luar negeri Arnold dari Liverpool. (Alasannya) Posisi sama, saya suka sama crossing-crossing-nya juga," katanya.

Di sisi lain, pelatih U17 Bima Sakti mengatakan secara komposisi tim masih memerlukan bek tengah berkaki kidal. Kendati demikian, ia mengaku sudah ada dua calon yang mengisi posisi itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement