REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris menunjukkan dukungannya atas upaya diplomatik negara-negara regional untuk menyelesaikan krisis di Niger setelah kudeta menggulingkan pemerintah sipil.
"Britania Raya mendukung Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) yang menyerukan pemulihan tatanan konstitusional dan demokrasi di Niger," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Menekankan bahwa Inggris mendukung demokrasi di Niger, pernyataan menyambut kebulatan tekad ECOWAS mengupayakan segala cara untuk mewujudkan resolusi damai.
"Kami berdiri bersama ECOWAS dalam mengutuk penahanan Presiden Mohamed Bazoum, keluarganya dan anggota pemerintah secara ilegal, serta kondisi buruk di mana mereka ditahan, dan menyerukan pembebasan mereka segera," tambah pernyataan itu.
Para pemimpin organisasi ECOWAS mengatakan pada Kamis mereka akan "mempertahankan semua pilihan untuk perundingan" untuk mendapatkan resolusi damai atas krisis dan memerintahkan pengaktifan pasukan siaga ECOWAS untuk mengembalikan tatanan konstitusional di Niger.
Presiden Mohamed Bazoum digulingkan pada 26 Juli dalam kudeta militer yang dipimpin Jenderal Abdourahamane Tchiani, mantan komandan pengawal presiden Niger.