Ahad 13 Aug 2023 02:35 WIB

Timnas Basket Indonesia Bekuk Kazakhstan pada Laga Pra-Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris

Timnas basket Indonesia mengalahkan Kazakhstan 91-82, Marques Bolden mencetak 40 poin

Center timnas basket Indonesia Marques Bolden.
Foto: PERBASI/Ariya Kurniawan
Center timnas basket Indonesia Marques Bolden.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS  -- Timnas basket putra Indonesia mengawali perjuangan di Pra-Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris dengan baik. Yudha Saputera dkk berhasil mengatasi tim Kazakhstan 91-82 dalam pertandingan di Al Fayhaa Stadium, Damaskus, Suriah, Sabtu (12/8/2023).

Timnas basket Indonesia langsung unggul lima poin pada awal kuarter satu. Namun Kazakhstan mengejar hingga berbalik unggul menutup kuarter pertama dengan kedudukan 22-19.

Baca Juga

Tembakan dua angka Marques Bolden membuka perolehan poin timnas pada kuarter kedua. Pemain Timnas Indonesia bermain agresif hingga akhirnya mampu menyalip perolehan poin melalui donasi dua angka Bolden yang membuat kedudukan menjadi 25-24.

Poin dua angka Bolden itu membuat Indonesia mendapatkan kepercayaan dirinya kembali untuk memimpin jalannya pertandingan. Yudha Saputera menembak tiga angka hingga membuat Indonesia menutup kuarter kedua dengan keunggulan 47-38.

Usai jeda, Kazakhstan sempat memperpendek jarak menjadi enam angka. Namun tim asuhan Milos Pejic kembali menjauh dan menutup kuarter ketiga dengan kedudukan 70-59.

Performa apik Marques membuat keunggulan skor bisa terjaga hingga laga berakhir. Ia tampil perkasa saat menyerang dan bertahan didukung rekan-rekannya. Dalam laga ini, Marques yang bermain 32 menit lebih mencetak dobel dobel 40 poin dan 10 rebound, ditambah 2 assist.

Yudha tak kalah cemerlang dengan torehan 17 poin 8 assist dan 5 rebound selama 36 menit lebih di lapangan. Arighi yang juga bermain selama 36 menit mencatatkan 14 poin, 3 assist, dan 2 reboun. Sedangkan Juan Laurent Kokodiputra mengemas 10 poin 6 rebound dan 2 assist.

Dari Kazakhstan, Anton Bykov mengoleksi 21 poin, 4 rebound, dan 2 assist.

Asisten pelatih timnas basket putra Johannis Winar mengatakan, pada awalnya, timnas membaca permainan lawan. Setelah itu, barulah menerapkan permainan yang pas untuk meredam lawan. Ia memuji komunikasi antarpemain yang bagus sepanjang pertandingan. Situasi itu membuat energi pemain keluar dan kolektivitas tim terjaga sepanjang kuarter kedua sehingga bisa menjaga keunggulan. 

Irama pertandingan mampu dipertahankan di kuarter ketiga. Para pemain bagus dan kompak dalam menjalankan defense yang agresif. 

“Walau tim ini diisi pemain muda, mereka punya antusiasme dan energi juga komunikasi yang bagus. Ini yang jadi kunci kemenangan kita malam ini,” kata Ahang, sapaannya.

Usai pertandingan ini, Indonesia besok ditunggu India. Menatap India, Coach Ahang menjelaskan bahwa tim pelatih akan melihat permainan lawan lebih dulu. 

Sementara itu, Manager Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso mengapresiasi perjuangan para pemain sepanjang pertandingan. Mereka bermain dengan baik meski Marques Bolden dominan dengan 40 poin tapi dukungan tim berjalan dengan baik. 

“Meski kita kehilangan 6 senior dan kita gunakan 6 debutan senior, tapi game plan yang diatur Coach Milos Pejic berjalan dengan baik. Kami harap konsistensi dan tren positif berlanjut ke game berikutnya yang pasti nggak kalah beratnya,” kata Jeremy.

Saat ini, lanjut Jeremy, yang paling penting untuk para pemain adalah memikirkan recovery. Ini karena timnas Indonesia akan memainkan pertandingan tiga hari berturut-turut. Setelah itu rest satu hari kemudian main dua hari beruntun.

“Kita selanjutnya lawan India. Pertandingan lawan India harus menang karena harus memenangi 5 laga di fase ini,” tegasnya.

Jeremy tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang ada di Damaskus, Syria. Mereka tidak lelah memberikan dukungan dari tribun penonton. 

“Saya memberikan apresiasi yang terbesar bagi KBRI Lebanon di Beirut dan KBRI Damaskus, Suriah. KBRI Dasmaskus ini mengerahkan para pelajar dan pekerja dan warga Indonesia yang tinggal di Damaskus datang dan mendukung timnas. Itu jadi dorongan sangat besar bagi timnas karena kami merasa di rumah walaupun berjarak sangat jauh dari rumah. Terima kasih sekali lagi untuk KBRI Damaskus, Pak Dubes Wajid Fauzi,” jelas Jeremy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement