Ahad 13 Aug 2023 13:15 WIB

Korban Meninggal Runtuhnya Masjid Zaria Nigeria Jadi 11 Orang

Masjid runtuh saat jamaah sholat jumat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Salah satu masjid nasional Nigeria, Abuja
Salah satu masjid nasional Nigeria, Abuja

REPUBLIKA.CO.ID,ZARIA -- Masjid Agung Zaria, Kaduna, Nigeria dilaporkan runtuh saat jamaah sedang melaksanakan shalat Jumat. Dari informasi tersebut, korban tewas meningkat menjadi 11 orang dan lebih dari 20 korban luka-luka di rumah sakit.

Juru bicara Dewan Emirat Zazzau, Malam Abdullahi Aliyu Kwarbai, mengatakan jenazah dimakamkan sekitar pukul 20.30 waktu setempat pada Jumat (11/8/2023). Delegasi yang ditugaskan oleh Emir untuk mengunjungi korban luka di rumah sakit Wusasa, disebut telah bertemu dengan sekitar 24 korban luka, termasuk 4 yang meninggal dunia.

Baca Juga

Masjid Zaria tersebut konon dibangun pada 1830-an. Tidak hanya itu, bangunan ibadah umat Muslim ini juga tercatat telah lama menjadi pusat ibadah.

Selanjutnya, Kwarbai mengatakan Emir menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang kehilangan saydaranya dalam kecelakaan itu. Ke depan, ia memerintahkan shalat dilakukan di luar bangunan Masjid sampai perbaikan selesai.

Dilansir di //Vanguard Nigeria//, Ahad (13/8/2023), Gubernur Uba Sani dari Negara Bagian Kaduna, menyatakan keterkejutannya atas kejadian tersebut. Ia pun memerintahkan agar dilakukan penyelidikan.

Ia menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban, serta berdoa untuk kesembuhan ilahi dan pemulihan bagi semua pihak yang terluka.

Dia berterima kasih kepada Emir Zazzau atas perannya dalam mengumpulkan rakyat dan melakukan operasi penyelamatan. Bahkan, ia juga menawarkan bantuan kepada yang terluka dan menghibur keluarga para korban.

Kepala Sekretaris Pers Gubernur, Muhammad Lawal Shehu, menyatakan tim pendahulu pejabat senior pemerintah yang dipimpin oleh Balarabe Abbas Lawal, Sekretaris Pemerintah Negara Bagian berada di Zaria, telah meninjau situasi di lapangan dan menghadiri pemakaman jamaah yang meninggal.

Menurut pernyataan itu, pemerintah negara bagian telah memerintahkan penyelidikan segera atas penyebab insiden malang itu. Mereka juga mendesak warga untuk berdoa bagi ketenangan jiwa umat Muslim yang meninggal.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Abbas Tajudeen, menggambarkan runtuhnya bagian Masjid Pusat Zaria dan menyebabkan kematian beberapa orang ini sebagai hal yang menyedihkan dan menghancurkan.

Mewakili Konstituensi Federal Zaria di Negara Bagian Kaduna, berita tentang insiden malang itu disebut sebagai informasi yang mengagetkan. Dia turut merasa terluka oleh kematian dan cedera yang muncul akibat kecelakaan itu.

Dalam pernyataan Penasihat Khususnya untuk Media dan Publisitas, Musa Abdullahi Krishi, menyatakan kesedihannya atas hilangnya nyawa korban. Ia berdoa untuk ketenangan jiwa mereka dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.

"Sungguh mengecewakan dan menghancurkan, orang-orang yang pergi beribadah kepada Allah kehilangan nyawa mereka dengan cara itu. Saya berdoa semoga Allah SWT memberi mereka istirahat abadi dan membalas mereka dengan Jannatul Firdaus. Pikiran dan doa saya bersama keluarga mereka dan mereka yang  menderita luka-luka akibat insiden itu," ujar dia.

Kepada keluarga korban, ia berdoa semoga Allah SWT  memberi ketabahan untuk menanggung dukanya dan pemulihan yang cepat bagi mereka yang menderita luka-luka selama insiden tersebut.

Pembicara Abbas meminta otoritas terkait di Negara Bagian Kaduna untuk menyelidiki keadaan yang menyebabkan runtuhnya bagian Masjid Pusat Zaria. Harapannya, hal ini bisa mencegah terulangnya kejadian di masa depan, atau di mana pun di negara bagian itu. 

Sumber:

https://www.vanguardngr.com/2023/08/death-toll-rises-to-11-in-zaria-mosque-collapse-over-20-injured/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement