REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Bermedia sosial sudah jadi hal lumrah. Sayangnya, menurut seorang pakar teknologi, banyak orang masih menggunakan media sosial secara sembrono, yang berpotensi membuat mereka menjadi korban penipuan identitas, bahkan perampokan rumah.
Pakar teknologi Laura Kankaala, seorang pakar di penyedia perangkat lunak keamanan online F-Secure, mengatakan, ada enam hal yang sebaiknya tidak pernah dibagikan di media sosial. Berikut detailnya, dikutip dari laman Daily Mail, Ahad (13/8/2023).
- Foto rumah
Kankaala menyarankan untuk tidak memotret foto bangunan rumah tampak depan dan mengunggahnya ke media sosial. Tanpa disengaja, hal ini dapat memberi petunjuk lokasi tempat Anda tinggal atau membuat seseorang dengan niat buruk memiliki gambaran akurat tentang tempat tinggal.
- Petunjuk lokasi rumah
Jika ingin mengunggah pelacakan gerakan saat olahraga lari atau bersepeda, sebaiknya titik awal tidak dimulai dari rumah. Sebab, ini dapat dengan mudah menjadi petunjuk lokasi rumah dan alamat Anda. Kankala juga menyarankan untuk mematikan fitur berbagi lokasi di aplikasi media sosial.
- Foto tiket pesawat
Berbagi tiket penerbangan sangat tidak disarankan oleh Kankaala karena berisiko tinggi. Memposting tiket penerbangan secara daring dapat mengungkap informasi pribadi, atau memudahkan orang iseng untuk membatalkan tiket pesawat Anda sebagai "lelucon".
- Foto anak di sekolah
Mengunggah foto anak berseragam dan kembali ke sekolah lumayan menjadi populer belakangan, tapi Kankaala menyarankan foto yang dibagikan tidak memberikan informasi secara mendetail. Tak perlu memuat informasi di mana anak bersekolah atau alamat rumah Anda.
- Foto aktivitas kerja
Foto aktivitas pekerjaan seperti laptop yang menyala dengan segelas kopi di sampingnya memang estetik, tapi pastikan tak ada informasi sensitif di layar perangkat. Jangan sampai ada konten email yang sebenarnya jadi rahasia perusahaan malah terunggah di foto.
- Foto orang lain tanpa persetujuan
Hal lain yang tidak dianjurkan Kankaala adalah membagikan foto atau video orang lain tanpa persetujuan. Kankalaa menyebut ada etika terkait hal itu. Dia menyarankan membiasakan meminta izin terlebih dahulu sebelum mengunggah foto orang lain di media sosial kita.