REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golongan Karya (Golkar) Ridwan Kamil mendukung penuh keputusan Ketua Umum Airlangga Hartarto mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden 2024. Ridwan Kamil mengatakan deklarasi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 telah diperhitungkan mendalam dan final.
"Mendukung sepenuhnya apa pun keputusan dari Partai Golkar, pasti sudah dipikirkan secara mendalam, secara seksama, oleh Ketua Airlangga dan deklarasi hari ini artinya perhitungan-perhitungan sudah mendalam dan final, kita dukung sama-sama," ujarnya, saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan Kirab Merah Putih dalam rangkaian Festival Merah Putih menyambut HUT ke-78 RI Kota Bogor, Ahad (13/8/2023).
Ridwan Kamil menyatakan dirinya sebagai kader partai dalam semangat mendukung apa pun yang diputuskan oleh Airlangga Hartarto. Ia bahkan menyampaikan taat kepada partai soal pengusungan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Ridwan Kamil yang sempat santer didorong menjadi bakal cawapres dari Partai Golkar pun menyatakan tidak tahu soal siapa yang disodorkan mendampingi Prabowo. Menurut dia, masih banyak opsi yang bisa diraih dan didukung masyarakat, seperti menjadi kembali menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Saya enggak tahu, kita bicara fokus yang pasti-pasti aja hari ini. Pilihan saya kan banyak, gubernur lagi Jawa Barat banyak sekali yang menginginkan," kata Ridwan Kamil ketika ditanya soal bakal cawapres yang diajukan Partai Golkar untuk Prabowo.
Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Gerindra berkoalisi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi capres Prabowo Subianto dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Ahad (13/8).
Hadir dalam deklarasi itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
Hadir menyampaikan pidato politiknya yang pertama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hararto. Dalam pidatonya, Airlangga menyebut alasan dukungan partainya karena Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar sehingga searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar.