REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA – Konvoi militer yang mengawal pekerja Cina diserang saat menuju sebuah proyek konstruksi di barat laut pelabuhan Gwadar, Provinsi Balochistan. Cina berinvestasi besar-besara di Balochistan yang kaya mineral termasuk pelabihan air dalam Gwadar.
Seorang sumber mengungkapkan, delegasi Cina dikawal dari bandara Gwadar menuju lokasi pembangunan pelabuhan. Gwadar dekat dengan Selat Hormuz, rute penting pengapalan minyak dunia, dan kini dikembangkan di bawah manajemen Cina.
Pelaku menggunakan senjata ringan dan granat tangan saat melakukan serangan yang menargetkan delegasi Cina tersebut. Dua penyerang tewas dalam kontak senjata dan tak ada korban luka maupun tewas dari anggota konvoi.
Konsulat Jenderal Cina di Karacahi mengecam serangan itu. Mereka menyatakan, tak ada korban warga negaranya dalam serangan terhadap konvoi tersebut. Mereka juga mengingatkan soal keselamatan setelah serangan terjadi.
‘’Kami meminta semua orang tetap waspada dan menghindari aktivitas yang membuat kerumunan besar dengan pertimbangan situasi keamanan yang masih rentan,’’ demikian pernyataan mereka.
Kelompok separatis Balochistan Liberation Army (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. ‘’Brigade Majeed, BLA hari ini menargetkan konvoi insinyur Cina di Gwadar,’’ demikian pernyataan BLA.
Selama ini, BLA dan kelompok lainnya menyatakan, Pakistan mengeksploitasi provinsi yang kaya sumber mineral dan menargekan kepentingan Cina di sana. Sebab, Cina dinggap membantu Pakistan melakukan eksploitasi melalui proyek Belt dan Road Initiative-nya.
Pejabat tinggi Kepolisian Gwadar Chakar Baloch menyatakan, pasukan Pakistan membunuh dua anggota kelompok bersenjata yang menyerang delegasi Cina. ‘’Dua pelaku penyerangan tewas saat operasi,’’ katanya kepada Aljazirah, Ahad (13/8/2023).
Pejabat polisi setempat, Jawad Tariq menambahkan semua anggota delegasi Cina dan pasukan keamanan yang terlibat dalam baku tembak selamat. Global Times, surat kabar Pemerintah Cina, mengonfirmasi terjadinya serangan.
‘’Konvoi terdiri atas tiga mobil SUV dan sebuah van. Semua tahan peluru, membawa 23 personel Cina,’’ demikian berita Global Times. Lokasi terjadinya serangan merupakan kompleks Pakistan-China Technical Institute, kantor kehakiman, dan kantor pemerintahan.
‘’Terjadi baku tembak selama 20 menit dan para penjaga toko memilih menutup tokonya setelah serangan tersebut,’’ ungkap seorang warga.
Proyek Gwadar, kota pelabuhan di barat laut pesisir Pakistan, di Provinsi Balochistan sedang dalam pembangunan dibantuk insinyur Cina dan juga dibiayai Pemerintah Cina. BLA dan kelompok separatis lain sebelumnya juga melakukan serangan yang sama.
Balochistan, berbatasan dengan Iran da Afghanistan, sangat strategis karena kaya tembaga, zinc, dan cadangan gas. Kekerasan merupakan reaksi atas rencana investasi Cina yang akan menghubungkan Provinsi Xinjiang dengan Laut Arab di Balochistan melalui rel kereta dan jalan.