REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, sejak lama menjadi salah satu orang yang sejak lama skeptis dengan langgengnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kini, hal tersebut terbukti ketika Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Sedangkan PPP, sudah sejak beberapa bulan lalu mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Sikap dari ketika partai politik tersebut disebut telah meresmikan bubarnya KIB.
"Deklarasi PAN dan Golkar hari ini sekaligus meng-auto bubarkan KIB secara politik. Apakah nanti kemudian akan duduk bersama meresmikan pembubarannya, nanti kami kembalikan ke para ketua umum," ujar Romahurmuziy di rumah Aspirasi, Jakarta, Ahad (14/8/2023).
"Karena pada hakikatnya, secara politik KIB sudah tidak ada lagi dengan deklarasi PAN dan Golkar kepada Prabowo," sambungnya.
Partai Golkar dan PAN sendiri juga sudah diprediksikan akan mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres. Sebab kedua partai politik tersebut mempunyai hubungan yang dekat dengan Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Prabowo diketahui merupakan mantan kader Partai Golkar sebelum keluar untuk membentuk Partai Gerindra. Sedangkan PAN pernah berkoalisi dengan Prabowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Kita menyadari bahwa kalau pilihan itu berbeda dari itu adalah hak masing-masing anggota KIB maka kita menghormati pilihan itu," ujar Romahurmuziy.
Deklarasi tersebut juga memberikan semangat bagi PPP dalam pengusungan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Sebab hal tersebut memperbesar peluang Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Karena komposisi ini memperbesar peluang Ketua Bappilu PPP, Pak Sandi sebagai cawapres Mas Ganjar. Juga ini akan melecut semangat koalisi partai-partai pengusung Ganjar Pranowo untuk all out dengan semangat now or never," ujar Romahurmuziy.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku terharu telah mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN. Apalagi deklarasi keempat partai politik hari ini bertepatan dengan setahun terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Menurutnya, PKB, Partai Golkar, dan PAN merupakan partai politik besar yang memiliki sejarahnya masing-masing. Ia pun bertekad tak mengecewakan kehormatan yang mereka berikan kepadanya.
"Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya, yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya," ujar Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2024).