REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan pertama Agustus, dunia dicemaskan dengan langkah Iran yang menyatakan telah melengkapi Angkatan Laut Garda Revolusi dengan drone atau pesawat nirawak serta rudal yang berjarak hingga 1.000 kilometer.
Menurut Kantor Berita Tasnim, juru bicara angkatan bersenjata iran Brigjen Abolfazl Shekarchi menyatakan hal ini membuktikan bahwa negara di kawasan Teluk Persia itu bisa menjaga keamanan di perairan tersebut, tanpa memerlukan kehadiran Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat sendiri telah mengumumkan bahwa pihaknya siap untuk mengirim lebih banyak pelaut bersenjata dan marinir untuk menjaga berbagai kapal komersial di kawasan perairan Teluk Persia yang beberapa kali mendapat gangguan atau disita militer Iran.
Washington, pada Juli lalu juga telah menyatakan bahwa militernya siap mengirim tambahan jet tempur F-35 dan F-16, serta kapal perang ke kawasan perairan di Timur Tengah.