REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penemuan diduga kerangka manusia di lokasi galian proyek revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta ditemukan utuh. Namun, kondisi kerangka tersebut rapuh.
"(Ditemukan) utuh, tapi begitu diangkat rapuh," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo saat ditemui di Mapolsek Jetis, Kota Yogyakarta, Senin (14/8/2023).
Timbul menyatakan saat ini kerangka tersebut masih terus dalam pemeriksaan di RS Bhayangkara. Pihaknya juga belum dapat memastikan kapan hasil dari pemeriksaan tersebut dikeluarkan. "Kita tunggu dulu, diproses dulu," ujarnya.
Diduga kerangka manusia ditemukan di galian proyek revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jalan Suryomentaraman Wetan, RT 55 RW 14, Panembahan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Senin (7/8/2023) pekan lalu.
Usai ditemukan, kerangka tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Meski ditemukan benda diduga kerangka tersebut, namun proyek revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta masih terus dilanjutkan.
"Info dari Keraton, masih terus dilanjutkan untuk proses revitalisasinya," kata Humas Keraton Yogyakarta, Vinia R Prima, kepada Republika belum lama ini.
Proyek revitalisasi ini dikerjakan oleh Keraton Yogyakarta yang sudah bergulir sejak 2015 lalu. Revitalisasi diawali dengan kajian otentisitas bangunan cagar budaya yang mengelilingi Keraton Yogyakarta tersebut.
Revitalisasi dilakukan dalam rangka menyelamatkan dan melestarikan benteng sebagai salah satu cagar budaya. Rencananya, seluruh kawasan benteng akan direvitalisasi secara bertahap, yang saat ini sudah mencapai bagian timur di Plengkung Bunthet.