REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengecam kinerja wasit di La Liga Spanyol setelah timnya bermain imbang melawan Getafe pada pekan perdana kampanye musim 2023/2024 di Estadio Coliseum Alfonso Perez, Senin (14/8/2023) dini hari WIB.
"Wajar jika orang tidak ingin menonton sepak bola, ini nyaris bukan sebuah pertandingan. Jika ini adalah produk liga yang kami jual, ini sepenuhnya memalukan," ujar Xavi dilansir ESPN, Senin (14/8/2023).
Berstatus sebagai juara bertahan, Barca justru tampil memble saat bertamu ke markas tim asal ibu kota Spanyol lantaran bermain imbang tanpa gol hingga peluit panjang berbunyi.
Pertarungan antarkedua tim memang berlangsung sangat keras. Bahkan, penegak lapangan sampai harus mengeluarkan tiga kartu merah dan tujuh kartu kuning dalam duel tersebut.
Barca yang langsung diperkuat pemain baru Ilkay Guendogan tercatat mampu mendominasi jalannya pertandingan pun membukukan 14 tembakan dengan empat di antaranya mengarah tepat ke gawang Getafe.
Sementara itu, Xavi yang merasa kecewa dengan wasit Cesar Soto Grado memutuskan mengusir winger Barca, Raphinha. Bagi Soto, Raphinha menyikut pemain lawan Gaston Alvarez dalam momen tanpa bola ketika hendak menyambut umpan Frenkie de Jong.
"Wasit mengizinkan segala macam, mengeluarkan saya dan kartu merah Rapinha adalah puncak dari segalanya. Tanggung jawab ada pada ofisial. Bagi saya itu terlalu berlebih," sambung Xavi.
Pihak Barca menganggap wasit memberikan standar ganda. Dalam insiden beberapa menit sebelumnya, Soto tidak memberikan kartu kuning pun saat pemain Getafe, Damian Suarez, menyikut dada Gundogan.
Gelandang asal Jerman itu sampai terkapar di atas lapangan karena sempat mengalami kesulitan bernapas.
Di sisi lain, pelatih Getafe Jose Bordalas menyebut Xavi mencari kambing hitam dari hasil imbang melawan anak asuhnya.
"Saya tidak berpikir Xavi membantu liga dengan mengatakan hal-hal ini. Saya pikir komentarnya adalah cara untuk membenarkan timnya tidak memenangkan pertandingan. Sungguh tidak sopan," kata Bordalas.