Senin 14 Aug 2023 13:54 WIB

Kelompok Wagner dan Momok Tentara Bayaraan Binaan Seorang Kriminal

Kelompok Wagner didirikan pada tahun 2014.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Kelompok tentara bayaran Wagner. ilustrasi
Foto: EPA-EFE/ARKADY BUDNITSKY
Kelompok tentara bayaran Wagner. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama kelompok Wagner sebagai pasukan bayaran yang berjuang di pihak Rusia semakin dikenal dan menjadi momok bagi berbagai negara Eropa. Setelah sempat dikabarkan melakukan pemberontakan ke  pejabat militer dan pertahanan Rusia, dan gagal, kini pasukan ini membuat Polandia harus gentar dengan keberadaan Wagner di Belarusia.

Pemerintah Polandia mengirimkan 10.000 tentara tambahan ke perbatasan Belarusia, dengan alasan mereka perlu berjaga-jaga dari serangan para pejuang Wagner. Walaupun kini ribuan tentara bayaran kelompok Wagner Rusia masih berada di Belarusia.

Baca Juga

Namun kehadiran mereka membuat sekutu NATO bersiap siaga. Sementara mereka Wagner masih dalam rangka membantu, melatih para prajurit Belarusia menghadapi berbagai kemungkinan dari tentara Eropa, untuk siap berperang kapanpun dan di manapun mereka berada.

Lantas apa itu kelompok Wagner ? Kenapa ia jadi pro Rusia, dan dari mana para pejuangnya?

Salah satu sumber tenaga pasukan Wagner ini, mereka sebagian besar merupakan tahanan yang dituduh melakukan kejahatan serius.  Mereka direkrut untuk bertempur di pihak Rusia, melawan Ukraina dan sekutunya. Ribuan tentara bayaran kelompok Wagner telah siap digerakkan pemimpinnya dari Belarus, baik sekedar membantu melatih para prajurit Belarusia atau hingga berperang di medan baru melawan Polandia.

Siapa sosok dibalik grup Wagner dan seberapa besar kemampuan grup ini?

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa ia mendirikan grup ini pada tahun 2014. Ia adalah seorang pengusaha kaya dengan catatan kriminal, Prigozhin dikenal sebagai "Putin's chef" atau "kokinya Putin" karena ia menyediakan katering untuk Kremlin.

Kini Prigozhin berusia 62 tahun. Tak diketahui secara pasti bagaimana pertemanan akrab  dirinya dengan Presiden Vladimir Putin. Namun, keduanya saling kenal dan lahir serta dibesarkan di St Petersburg. Prigozhin sempat dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun dalam kasus perampokan pada 1981.

Prigozhin mengawali hidupnya dengan menjual hotdogs di kota kelahirannya, St Petersburg. Ia lumayan cepat berhasil membangun jaringan ke supermarket kemudian membuka restoran dan perusahaan kateringnya sendiri. Restoran miliknya memperoleh reputasi bagus karena makanannya yang enak.

Usahanya itu memperoleh pengakuan pula dari pemerintah kota termasuk wakil wali kota St Petersburg saat itu, Vladimir Putin. Ia memiliki keterampilan bergaul sehingga mengenal pejabat pemerintah. Ia menggunakan koneksi yang dimilikinya untuk mengembangkan bisnis kulinernya.

Dari usaha kuliner, ia kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke media dan internet. Pada 2014, Wagner mulai mendukung pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina timur, dan diduga telah membantu Rusia mencaplok Krimea, kemudian muncul tuduhan terhadapnya karena telah mengintervensi hasil Pilpres AS pada 2016.

Berapa banyak tahanan yang direkrut Wagner?

Prigozhin mengatakan bahwa Wagner telah merekrut 49 ribu tahanan dari penjara-penjara Rusia. Mereka bersedia bergabung, karena diberi pengampunan dan 100.000 rubel untuk bertugas selama enam bulan di Ukraina.

Prigozhin mengatakan 32.000 tahanan telah kembali, tetapi para peneliti independen mengatakan bahwa jumlah yang selamat bisa mencapai 20.000 orang.

BBC telah menetapkan bahwa 20 mantan tahanan yang berjuang untuk Wagner di Ukraina dicurigai telah melakukan kejahatan serius, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan, sejak kembali ke Rusia.

Lantas bagaimana Wagner menghasilkan uang?

Menurut Presiden Putin, Wagner diberi 86,26 miliar rubel (1 miliar dolar AS) uang pemerintah antara Mei 2022 dan Mei 2023 untuk membayar pasukan.

Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan swasta milik Prigozhin telah meraup untung di banyak tempat di mana pasukan Wagner beroperasi - di tambang emas dan berlian di Republik Demokratik Kongo dan Sudan, serta ladang minyak dan gas di Suriah.

Kejahatan apa yang dituduhkan kepada pasukan Wagner?

Jaksa penuntut Ukraina mengatakan bahwa tiga tentara bayaran Wagner membunuh dan menyiksa warga sipil di dekat Kyiv pada April 2022, di samping pasukan reguler Rusia. Intelijen Jerman mengatakan bahwa pasukan Wagner mungkin juga telah membantai warga sipil di Bucha pada Maret 2022.

PBB dan pemerintah Prancis menuduh pasukan Wagner memperkosa dan merampok warga sipil di CAR. Pada tahun 2020, militer AS menuduh tentara bayaran Wagner menanam ranjau darat dan alat peledak improvisasi lainnya di dalam dan di sekitar ibu kota Libya, Tripoli. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement