Senin 14 Aug 2023 14:17 WIB

'Josuli Tumbangkan Bata' Inovasi Warga Bandungrejosari Malang Cegah Stunting

Dilakukan pemeriksaan dini kepada balita untuk melihat kesehatannya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Penurunan angka stunting di Indonesia. Ilustrasi
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Penurunan angka stunting di Indonesia. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang memiliki inovasi Josuli Tumbangkan Bata dalam mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting. Kegiatan untuk penanganan stunting ini dipusatkan di Pos Kesehatan Kelurahan Bandungrejosari.

Bidan di wilayah Kelurahan Bandungrejosari, Fatimah mengungkapkan, inovasi Josuli Tumbangkan Bata adalah kepanjangan dari Bandungrejosari Peduli Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Balita.

Ini merupakan inovasi warga untuk menurunkan angka stunting. “Masyarakat di wilayah Bandungrejosari ini memiliki kepedulian untuk menurunkan angka stunting dengan memberikan bantuan,” katanya di Kota Malang.

Menurut dia, inovasi ini menjadi bukti nyata partisipasi dan keikutsertaan warga dalam program penanganan stunting. Dengan kata lain, upaya tersebut tidak hanya dilakukan puskesmas, kelurahan, atau secara umum dari pemerintahan.

Lebih rinci, bantuan diterima oleh bendahara Kelompok Kerja Kelurahan Sehat dan kemudian disalurkan kepada yang berhak menerima. Bantuan dialokasikan untuk membuat makanan yang siap dikonsumsi yang memiliki nilai gizi tinggi untuk mendukung tumbuh kembang balita.

Menurut dia, bantuan kali ini diberikan bagi 23 peserta. Selanjutnya, akan diberikan bertahap setiap bulan sampai angka stunting di Bandungrejosari habis.

Pada kegiatan inovasi ini juga dilakukan pemeriksaan dini kepada balita untuk melihat kesehatannya. Balita diukur tinggi badannya, berat badan, dan diperiksa kesehatannya.

"Satu bulan lagi juga akan kami pantau lagi apakah balita yang ditangani ada peningkatan atau tidak,” jelas Fatimah.

Selain itu, edukasi kepada ibu juga diberikan, yakni tentang pengolahan pangan yang baik sehingga dapat menunjang gizi balita. Dengan asupan gizi yang baik harapannya balita dapat tumbuh dengan baik tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Selama ini, kata dia, kadang ada ibu balita yang tidak tahu cara mengolah makanan yang baik. Maka itu, penting memberikan edukasi kepada para orang tua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement