REPUBLIKA.CO.ID, PIRAEUS -- Manchester City gagal memanfaatkan kesempatan untuk meraih trofi perdana pada musim ini usai ditundukkan Arsenal via babak adu penalti di partai Community Shields, dua pekan lalu. Namun, kesempatan itu kembali datang buat the Citizens saat menghadapi Sevilla, Kamis (17/8/2023) dini hari WIB.
Dalam laga yang bakal digelar di Stadion Karaiskakis, Piraeus, Yunani, tersebut, City akan saling sikut dengan Los Nervionenses untuk memperebutkan titel Piala Super Eropa 2023. City akan datang sebagai kampiun Liga Champions musim lalu, sedangkan Sevilla merupakan peraih gelar juara Liga Europa musim lalu.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, secara khusus menyoroti kehadiran Jose Luis Mendilibar di kursi pelatih Los Nervionenses. Mendilibar, ujar Guardiola, merupakan sosok penting dalam kebangkitan Sevilla usai terseok-seok di pentas La Liga pada sepanjang musim lalu.
Ditunjuk menggantikan Jorge Luis Sampaoli pada Maret 2023, Mendilibar mampu mengantarkan klub asal Andalusia itu merengkuh titel juara Liga Europa. Di partai final, Sevilla sukses membungkam AS Roma via babak adu penalti.
Dalam langkah menuju partai final, Los Nervionenses juga mampu menyingkirkan sejumlah kandidat kuat juara. Setelah menyingkirkan Manchester United di babak perempat final, Sevilla membungkam Juventus di fase semifinal.
''Saya tahu, Mendilibar saat saya masih melatih Barcelona. Dia mengubah Sevilla dalam waktu yang singkat. Mereka menjalani partai final yang begitu sulit, menghadapi AS Roma. Berdasarkan pengalaman saya, menghadapi Jose Mourinho (pelatih AS Roma) tidak pernah mudah,'' ujar Guardiola seperti dilansir laman resmi klub, Senin (14/8/2023).
Tidak hanya itu, Guardiola juga menilai, Mendilibar memiliki pendekatan yang unik dalam setiap tim yang ditanganinya. Dengan pendekatan tersebut, tim-tim yang ditukangi pelatih asal Spanyol itu memiliki gaya permainan yang khas. Agresivitas dan kecepatan dalam melakukan transisi permainan menjadi ciri khas dari tim yang ditangani pelatih berusia 62 tahun tersebut.
''Saat Anda melihat permainan tim yang dilatih Mendilibar, Anda bisa langsung tahu pengaruhnya. Anda langsung bisa mengatakan ini adalah tim yang dia latih. Mereka begitu cepat dalam membangun serangan, cepat di sisi sayap, mengalirkan bola ke kotak penalti. Mereka begitu agresif,'' kata mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.
Berbeda dari Guardiola yang telah berkiprah di sejumlah klub top Eropa, Mendilibar lebih sering menangani tim papan tengah atau papan bawah di pentas La Liga. Selain mengantarkan Sevilla merengkuh titel Liga Europa pada musim lalu, prestasi terbaik Mendilibar adalah saat mengantarkan Real Valladolid merengkuh titel Segunda Division pada musim 2006/2007.
Terlepas dari sanjungan setinggi langit terhadap Mendilibar, Guardiola terbukti mampu unggul saat beradu taktik dengan Mendilibar. Dari delapan pertemuan antara kedua pelatih, Guardiola berhasil meraih tujuh kemenangan dan hanya menelan satu kekalahan.
Guardiola pun siap menjawab tantangan Mendilibar di laga Piala Super Eropa 2023 tersebut. Pun dengan pengalaman Sevilla tiap kali tampil di kompetisi Eropa. Motivasi buat para penggawa City untuk bisa mengalahkan Sevilla kian besar lantaran The Citizens tidak pernah merengkuh titel Piala Super Eropa.
''Seperti halnya Real Madrid di Liga Champions, Sevilla selalu menjadi favorit juara di Liga Europa. Artinya, mereka sudah begitu berpengalaman tampil di kompetisi Eropa. Saya angkat topi atas apa yang dilakukan oleh klub tersebut. Laga itu (Piala Super Eropa 2023) akan menjadi laga yang sangat menarik,'' jelas mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.