REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kembali memunculkan salah satu potensi pariwisata yang ada di daerah berjuluk Swiss van Java itu. Potensi yang ditunjukkan kali ini adalah pesona Sungai Cisanggiri di Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, yang berada di wilayah selatan Kabupaten Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan menilai Sungai Cisanggiri adalah kawasan yang memiliki potensi untuk dijadikan destinasi wisata. Menurut dia, kawasan itu rencananya akan dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan yang eksklusif.
"Ini adalah kawasan yang eksklusif ya, yang akan dikembangkan oleh swasta. Swasta sudah punya tanah di sini untuk menanam duren, ada alpukat, ada juga kelapa, dan lain sebagainya. Insya Allah ini akan menjadi kawasan ekslusif pariwisata unggulan," kata Rudy, Ahad (13/8/2023).
Ia menambahkan, lokasi Sungai Cisanggiri juga relatif strategis. Pasalnya, tempat itu idak jauh dari jalan lintas selatan. Diyakini, dengan infrastruktur yang ditingkatkan, tempat tersebut bisa menjadi alternatif menarik bagi wisatawan, baik dalam maupun luar kota.
"Jalannya tidak terlalu sulit, hanya 15 km dari jalan lintas selatan yang menghubungkan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga Banten," ujar dia.
Selain memiliki potensi wisata, kawasan di sekitar Sungai Cisanggiri juga dinilai punya potensi menjadi wilayah perkebunan, mulai dari buah-buahan hingga tanaman rempah seperti kapol dan cengkeh.
Karena itu, ia juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan kembali tanaman coklat di wilayah tersebut, mengingat tanaman itu memiliki potensi ekonomi.
Rudy mengatakan, kawasan di sekitar Sungai Cisanggiri mayoritas dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Namun, bukan tidak mungkin lahan itu dapat dimanfaatkan masyarakat dengan skema kerja sama dengan PTPN.
"Tentu kita berharap ini kemitraan dengan PTPN juga menjadi bagian solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut," kata dia.