REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan, gerakan kepramukaan menjadi salah satu instrumen efektif menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Karena itu, dia berharap gerakan Pramuka Indonesia adaptif dan terus melakukan perubahan.
"Saya meyakini Gerakan Pramuka akan mampu menghasilkan cikal bakal pemimpin, yaitu calon-calon penerus bangsa yang cerdas dan bertakwa, sekaligus berakhlak mulia dan berkarakter kebangsaan," ujar Kiai Ma’ruf Amin saat membuka Raimuna Nasional XII Tahun 2023, di Bumi Perkemahan (Buperta) Cibubur, Kota Jakarta, Senin (14/08/2023).
Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka ini mengatakan, di dalam Gerakan Pramuka terkandung nilai-nilai mulia yang menjadi karakteristik dari SDM unggul tersebut. Menurut Wapres, mulai dari prinsip dasar kepramukaan hingga kode kehormatan pramuka menekankan pentingnya iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kemudian Tri Satya Pramuka dan Dasa Darma Pramuka juga menegaskan orientasi pada upaya membangun diri, rasa kepedulian dengan sesama juga alam dan lingkungan, serta semangat berkontribusi pada kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, Kiai Ma'ruf meminta, Gerakan Pramuka agar adaptif dan terus memperbarui model dan cara pembinaan kepada para pramuka Indonesia.
“Optimalkan cara-cara kekinian yang efektif untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi insan Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, dirinya mengajak generasi Pramuka Indonesia untuk berani melakukan perbaikan dan gebrakan dalam setiap karyanya.
"Isi ruang-ruang pembangunan dengan berbagai terobosan. Di saat yang sama, terus asah dan kembangkan kapasitas diri sebagai bekal membawa Indonesia menuju kemajuan,” pesannya.
Dengan demikian, Gerakan Pramuka nantinya bisa terus melatih generasi muda bangsa Indonesia dalam memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya.
“Ke depan, Gerakan Pramuka saya harapkan dapat terus menjadi wadah pengembangan diri bagi manusia Indonesia di segala rentang usia, baik anak-anak, remaja, kaum muda, maupun dewasa,” ujarnya.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso melaporkan, kegiatan Raimuna Nasional XII diikuti oleh sekitar 20 ribu peserta yang terdiri atas pramuka penegak, pramuka pandega, pembina pendamping, dan unsur-unsur terkait lainnya.
Melalui penguatan kapasitas SDM pramuka, khususnya pada jenjang penegak dan pandega, ia berharap akan muncul generasi emas pada 2045 mendatang.
“Kami berharap agar pramuka penegak dan pramuka pandega, yang saat ini berusia antara 16 sampai 25 tahun, terus melaju dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang terbaik di segala bidang. Sehingga, di masa Indonesia memasuki hari peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-100 tahun pada 17 Agustus 2045 nanti, telah muncul generasi-generasi muda penerus bangsa di hadapan kita semua,” ucap Budi.