REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Pihak berwenang Kamboja telah menutup sementara sebuah sekolah menengah di provinsi timur laut Kratie. Tempat itu terdapat ribuan senjata yang belum meledak dari perang saudara selama hampir tiga dasawarsa di Kamboja.
Wakil kepala provinsi untuk pendidikan Chheang Heng menyatakan, persenjataan itu ditemukan setelah para penghapus ranjau diundang untuk mencari ranjau darat yang terkubur di sekolah sebelum gedung baru dibangun. Lebih dari 1.000 siswa belajar di SMA Queen Kossamak itu.
“Saya tahu bahwa lokasi sekolah ini dulunya adalah gudang amunisi besar Khmer Merah pada akhir tahun 1970-an, tetapi saya tidak percaya bahwa ada sejumlah besar amunisi yang terkubur di bawah tanah seperti ini,” kata Chheang Heng.
"Berapa banyak korban yang akan terjadi jika amunisi ini meledak?" ujarnya.