Selasa 15 Aug 2023 07:57 WIB

Dolar AS Terlalu Kuat, Harga Emas Terus Turun

Harga emas berjangka jatuh ke level terendahnya dalam lebih dari sebulan.

Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas menunjukan emas batangan.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menunjukan emas batangan.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka jatuh ke level terendahnya dalam lebih dari sebulan pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Ini memperpanjang penurunan untuk hari keenam berturut-turut setelah kerugian mingguan terburuknya dalam hampir dua bulan karena penguatan dolar AS terus menekan logam mulia tersebut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada Desember di Divisi Comex New York Exchange tergelincir 2,60 dolar AS atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 1.944,00 dolar AS per ounce setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.948,20 dolar AS dan terendah di 1.934,20 dolar AS.

Baca Juga

Emas berjangka terpangkas 2,30 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.946,60 dolar AS pada Jumat (11/8/2023) setelah tergerus 1,70 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.948,90 dolar AS pada Kamis (10/8/2023) dan terpangkas 9,30 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.950,60 dolar AS pada Rabu (9/8/2023).

Penguatan terbaru dolar AS terhadap mata uang utama lainnya membebani harga emas pada Senin (14/8). Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,3 persen pada 103,19, merupakan level tertinggi sejak 6 Juli, menurut data FactSet.