Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis jumlah korban penipuan online yang mencapai 130 ribu orang pada tahun 2022, meningkat dari 115.756 kasus pada tahun sebelumnya. Salah satu faktor penyebab peningkatan ini adalah rendahnya indeks literasi digital di Indonesia, dengan pilar keamanan digital mendapatkan nilai terendah.
Tren belanja online yang semakin populer juga memberikan peluang bagi para penipu. Kebiasaan belanja online masyarakat yang diikuti dengan semakin meningkatnya transaksi digital, perlu diimbangi dengan pemahaman tentang cara bertransaksi digital yang aman. Terlebih jika mengingat saat ini modus penipuan transaksi digital pun semakin beragam.
Platform pembayaran digital Kredivo melalui VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari pada Senin, 14 Agustus 2023, memberikan panduan dan strategi untuk bertransaksi digital dengan aman guna menghindari praktik penipuan yang kian merajalela.
Kredivo, sebagai pelaku pembayaran digital, tak hanya menawarkan layanan yang mempermudah transaksi, tetapi juga berkomitmen memberikan keamanan yang optimal.
Berikut tips-tips dari Kredivo tersebut:
- Pengguna diingatkan untuk tidak memberikan informasi pribadi seperti user ID, password, dan kode OTP kepada pihak lain.
- Nomor Induk Kependudukan (NIK), foto KTP, dan foto selfie dengan KTP tidak boleh dibagikan secara sembarangan.
- Aktifkan pula Two-Factor Authentication (2FA) sebagai kunci ganda keamanan akun.
- Pengguna diminta untuk tidak membuka tautan atau menerima telepon dari orang asing, serta selalu memeriksa alamat website dengan "https://" sebelum bertransaksi.