REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pembahasan inner child selalu ramai disinggung di jagat media sosial. Inner child sendiri merupakan sifat kekanak-kanakan yang terkait dengan pengalaman atau luka masa lalu yang belum mendapat penyelesaian.
Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Hudaniah menilai luka psikis masa kecil tersebut harus diobati. Sebab, ini akan berkaitan dengan kualitas diri di masa yang akan datang.
Ketika tidak diobati, mungkin bisa saja sembuh tetapi butuh waktu lama dan meninggalkan bekas yang dalam. Bekasnya ini bisa berdampak pada kehidupan pribadi, seperti overthinking, penilaian negatif tentang diri sendiri, dan menjadi orang yang tidak menyenangkan.
"Bahkan berakibat pada tidak diterima oleh lingkungan sosial, kurang peka dan lain-lain,” katanya. Salah satu latar belakang timbulnya masalah di masa lalu adalah pengasuhan yang kurang tepat dan optimal saat masa kecil.