Selasa 15 Aug 2023 11:59 WIB

Google Peringatkan Penghapusan Akun tidak Aktif Mulai Desember

Akun Google yang akan dihapus adalah yang tak digunakan selama dua tahun terakhir.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Indira Rezkisari
 Google segera memberlakukan kebijakan baru mengenai akun tidak aktif. Artinya, akun Google apa pun yang belum digunakan atau tidak digunakan dalam dua tahun akan memenuhi syarat untuk dihapus.
Foto: AP Photo/Michel Euler, File
Google segera memberlakukan kebijakan baru mengenai akun tidak aktif. Artinya, akun Google apa pun yang belum digunakan atau tidak digunakan dalam dua tahun akan memenuhi syarat untuk dihapus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google menindaklanjuti peringatan sebelumnya tentang akun tidak aktif. Perusahaan mengumumkan akun semacam itu dapat dihapus mulai Desember tahun ini.

Dalam email yang dikirim ke pengguna Gmail dan layanan Google lainnya selama akhir pekan, perusahaan mengatakan kebijakan baru mengenai akun tidak aktif telah mulai diluncurkan. Artinya, akun Google apa pun yang belum digunakan atau tidak digunakan dalam dua tahun akan memenuhi syarat untuk dihapus mulai 1 Desember 2023.

Baca Juga

Email baru mengikuti posting blog 16 Mei saat perusahaan mengungkapkan kebijakan akun baru yang tidak aktif. Pedoman itu menandakan kemungkinan penghapusan akun yang tidak aktif dan kontennya di seluruh Google Workspace (Gmail, Dokumen, Drive, Meet, Calendar), YouTube, dan Google Photos.

Namun, ada beberapa kondisi sebelum akun Anda berpotensi mengalaminya. Anda hanya terpengaruh jika Anda tidak menggunakan atau masuk ke akun Anda selama dua tahun. Meskipun akun Anda dianggap tidak aktif, Google akan mengirimkan beberapa email pengingat ke akun Anda yang sudah ada dan ke akun pemulihan apa pun setidaknya delapan bulan sebelum tindakan apa pun dilakukan.

Untuk melindungi akun yang tidak aktif dari penghapusan, Anda dapat masuk atau menggunakan layanan tertentu untuk menyelesaikan tugas. Ini berarti menggunakan akun untuk membaca atau mengirim email di Gmail, mengakses Google Drive, menonton video YouTube, berbagi foto dari Foto Google, mengunduh aplikasi dari Google Play, menjalankan pencarian Google, atau masuk dengan Google ke pihak ketiga aplikasi.

Dilansir ZDNET, Selasa (15/8/2023), beberapa pengecualian terhadap aturan tersebut mencakup akun Google dengan saluran, video, atau komentar YouTube, akun dengan saldo kartu hadiah, dan akun dengan aplikasi yang dipublikasikan seperti yang ada di Google Play store.

Selain itu, kebijakan baru dan yang direvisi hanya berlaku untuk akun Google pribadi. Yang digunakan oleh organisasi seperti bisnis dan sekolah tidak akan terpengaruh. Kebijakan itu sendiri dirancang untuk memenuhi standar industri seputar retensi data dan membatasi jumlah waktu Google dapat menyimpan informasi pribadi Anda yang tidak digunakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement