Selasa 15 Aug 2023 13:18 WIB

RI Impor Beras Lewat Bulog 1,1 Juta Ton, Nilainya Rp 9,6 Triliun 

Importasi beras dilakukan demi mengamankan cadagan beras pemerintah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pekerja menata beras impor di gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2023). Sebanyak  10.394 ton beras impor dari Thailand masuk ke gudang Bulog Banyuwangi sedangkan 2 ton akan didistribusikan ke Bali sisanya menjadi stok cadangan yang akan didistribusikan ke daerah yang defisit beras.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja menata beras impor di gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2023). Sebanyak 10.394 ton beras impor dari Thailand masuk ke gudang Bulog Banyuwangi sedangkan 2 ton akan didistribusikan ke Bali sisanya menjadi stok cadangan yang akan didistribusikan ke daerah yang defisit beras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total realisasi impor beras sepanjang Januari-Juli 2023 sebanyak 1,17 juta ton. Volume tersebut khusus untuk komoditas beras selain beras khusus dengan kode Harmonized System 10063099 yang dicatat oleh BPS. 

Adapun diketahui importasi beras di Indonesia selain beras khusus hanya diperbolehkan melalui Perum bulog lewat penugasan resmi dari pemerintah. 

Baca Juga

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyastuti, menyampaikan, total nilai impor beras tersebut tembus 627,2 juta dolar AS atau setara sekitar Rp 9,62 triliun dengan tingkat kurs Rp 15.340 per dolar AS. 

“Negara asal impor beras ini terutama kita mengimpor dari Thailand dan dengan pangsa impor 50,56 persen dan kedua adalah Vietnam sebesar 46,33 persen,” kata Amalia dalam Konferensi Pers Neraca Perdagangan di Jakarta, Selasa (15/8/2023).