Selasa 15 Aug 2023 13:27 WIB

Pandangan Ulama tentang Membaca Alquran dan Menanam Dahan Pohon di Kuburan

Ada dalil tentang menanam dahan pohon di kuburan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Pandangan Ulama tentang Membaca Alquran dan Menanam Dahan Pohon di Kuburan. Foto:  Ilustrasi kuburan
Foto: Wikipedia
Pandangan Ulama tentang Membaca Alquran dan Menanam Dahan Pohon di Kuburan. Foto: Ilustrasi kuburan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Dianjurkan ketika berziarah kubur untuk membaca Alquran yang diniatkan pahalanya untuk ahli kubur. Ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat serta generasi tabiin dan tabit tabiin serta para wali dan ulama ahlus sunah wal jamaah.

Selain itu diajarkan pula untuk menanam dahan pohon atau tumbuhan lainnya yang masih basah daunnya di atas kubur. Sebab selagi dahan pohon itu masih basah, maka akan memintakan ampunan untuk ahli kubur. Sebagaimana di terangkan oleh Imam Qurthubi di dalam kitab at Tadzkirah  terbitan Maktabah Darul Minhaj halaman 285-286.

Baca Juga

قلت: وقد استدل بعض علمائنا على قراءة القرآن على القبر بحديث العسيب الرطب الذي شقه النبي ﷺ باثنين ثم غرس على هذا واحدا وعلى هذا واحدا وقال: لعله يخفف عنهما ما لم ييبسا. خرجه البخاري و مسلم .

Aku berpendapat, dan telah disimpulkan oleh sebagian para ulama kita atas persoalan membaca Alquran di kuburan berdasarkan hadits tentang  dahan kurma yang masih basah yang belah oleh nabi Muhammad SAW menjadi dua kemudian menanamkannya satu-satu. Lalu nabi bersabda: Semoga untuknya (jenazah dalam kubur ini) diringankan siksanya selagi kedua batang dahan kurma ini tidak kering. (HR. Bukhari dan Muslim )

Dijelaskan dalam musnad Abu Dawud bahwa Rasulullah itu meletakan belahan dahan yang satu dan meletakan satunya. 

وفي مسند أبي داود الطيالسي: فوضع على أحدهما نصفا وعلى الآخر نصفا وقال : إنه يهون عليهما ما دام فيهما من بلولتهما شيء . 

Dan di dalam musnad Abu Dawud at thayalisi: maka diletakan belahan dahan yang satu dan yang belahan dahan yang lainnya, dan bersabda: sesungguhnya itu (dahan yang ditanam atau diletakan di atas kubur) meringankan (terhadap ahli kubur) selama dahan-dahan itu basah. 

Oleh karena itu para ulama ahlus sunah wal jamaah berpendapat bahwa menanam dahan pohon di atas kubur saja diperbolehkan dan diajarkan oleh nabi maka lebih-lebih membaca Alquran yang pahalanya ditujukan kepada ahli kubur. 

قال علماؤنا رحمة الله عليهم: ويستفاد من هذا غرس الأشجار ، وقراءة القرآن على القبور ، وإذا خلف عنهم بالأشجار فكيف بقراءة الرجل المؤمن القرآن. 

Para ulama berkata :  memperoleh manfaat dari menanam dahan (di atas kuburan) dan membaca Alquran di kuburan. Maka jika menanam dahan pohon di atas kubur saja diperbolehkan maka lebih-lebih lagi dengan seorang mukmin yang membaca Alquran dikuburan.

Begitu juga dijelaskan oleh Imam Ahmad bin Hambal yang mengajarkan bahwa ketika datang berziarah kubur untuk membaca Alquran terutama surat Al Idan Al mu'awidzataiyni

ذكر أبو حامد في كتاب الإحياء و أبو محمد عبد الحق في كتاب العاقبة له: قال محمد بن أحمد المرورذي : سمعت أحمد بن حنبل رضي الله عنه يقول : إذا دخلتم المقابر فاقرءوا بفاتحة الكتاب والمعوذتين وقل هو الله أحد واجعلوا ذلك لأهل المقابر فإنه يصل إليهم .

Dijelaskan oleh Abu Hamid Al Ghazali di dalam kitab Al Ihya dan oleh Abu Muhammad Abdul Haq dalam kitab Al 'Aqibah. Berkata Muhammad bin Ahmad Al Marwadzi : Aku mendengar Ahmad bin Hambal berkata: Apabila datang kalian ke kuburan maka bacalah oleh kalian surat Al Fatihah, dan membaca surat Al mu'awidzataiyni. Maka bacalah Qulhu Allahu Ahad. Dan jadikan kalian bacaan itu semua untuk ahli kubur, maka sesungguhnya membaca (Fatihah dan surat-surat lain dalam Alquran) itu sampai pahalanya kepada mereka ahli kubur.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement