Rabu 16 Aug 2023 13:42 WIB

Teknologi AI Generatif untuk Manajemen Keuangan, Seperti Apa?

Teknologi harus berfungsi untuk mempermudah hidup manusia.

 Tim Kairi memberi contoh penerapan Large Language Model (LLM) setelah mempelajari dokumen transaksi.
Foto: Kairi
Tim Kairi memberi contoh penerapan Large Language Model (LLM) setelah mempelajari dokumen transaksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini nyaris seluruh lini kehidupan manusia telah bersentuhan dengan kehadiran teknologi. Teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif yang dipicu oleh kehadiran ChatGPT boleh jadi makin memperkuat eksistensi teknologi dalam kehidupan manusia.  Hal tersebut berlaku pula untuk sektor keuangan.

"Kami percaya bahwa teknologi harus berfungsi untuk mempermudah hidup manusia. Dengan mengintegrasikan AI generatif ke dalam data seperti analisis pernyataan kartu kredit dan mutasi rekening, kami berharap ini menjadi langkah awal menyederhanakan pengelolaan keuangan dan membuatnya lebih dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat," ujar CEO Kairi, Endiyan Rakhmanda, dalam siaran pers, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga

Kairi, startup teknologi yang berfokus pada inovasi komunikasi konversasional dengan teknologi, berbagi mengenai pengembangan teknologi dalam analisis pernyataan kartu kredit menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif (generative AI) di acara Evolve 2023 Jakarta yang diselenggarakan oleh Cloudera.

Berdasarkan filosofi mereka untuk "memanusiakan teknologi melalui percakapan", Kairi berupaya menghubungkan manusia dan teknologi dalam cara yang lebih intuitif dan personal. Inisiatif baru mereka adalah bagian dari misi ini, yakni menggunakan Large Language Model (LLM) untuk menganalisis pola pengeluaran dalam pernyataan kartu kredit dan menghadirkannya lewat percakapan.

Salah satu pendiri Kairi, Lalitia Apsari, seorang ahli bahasa dengan pengalaman dalam humaniora digital, mengatakan bahwa eksplorasi teknologi percakapan untuk perencanaan keuangan ini muncul dari urgensi adanya ketimpangan antara indeks literasi keuangan dengan penetrasi internet dan akses teknologi.

Pengembangan ini juga memanfaatkan salah satu kebiasaan yang paling menonjol dari masyarakat Indonesia: bertanya untuk mendapatkan informasi.

Di acara ini, tim Kairi menunjukan pemanfaatan AI generatif, teknologi di balik ChatGPT, di mana tim Kairi memberi contoh penerapan Large Language Model (LLM) setelah mempelajari dokumen transaksi. 

Dalam demonya, Kairi memperlihatkan contoh tanya jawab antara pengguna dan mesin yang bisa menjawab pertanyaan terkait informasi keuangan personal pengguna.

“Seluruh dunia baru menyadari betapa kuatnya teknologi Large Language Model, teknologi ini akan menjadi lebih kuat lagi apabila diberi konteks data yang relevan,” ungkap CTO Cloudera, Daniel Hand. 

Daniel pun memberikan beberapa contoh sukses implementasi AI generatif. “Salah satu bank multinasional di Singapura telah menerapkan AI generatif untuk proses customer service, pengembangan aplikasi, serta perangkuman dokumen,” kata Daniel.

Kairi sangat bersemangat untuk membawa inovasi baru ini ke pasar dan menekankan perlunya banyak eksplorasi AI generatif untuk menyiapkan industri digital Indonesia agar memiliki daya saing lebih di dunia internasional.

sumber : siaran pers
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement