REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- David Alonso sejenak mencuri perhatian penikmat balap motor. Pada akhir pekan lalu, pembalap 17 tahun ini memenangi GP Silverstone kelas Moto3 di Inggris, dengan cara luar biasa.
Alonso memulai race dari posisi ke-28. Sang rookie finis di posisi terdepan. Ia pembalap pertama yang memenangkan Grand Prix di bawah bendera Kolombia.
Sosok kelahiran Madrid, Spanyol, itu melakukan aksi mirip Marc Marquez, 11 tahun lalu. Marquez yang start dari posisi ke-33, berhasil menjadi pemenang di Moto2 GP Valencia. Kebetulan, Alonso mengidolakan juara dunia delapan kali itu.
"Marquez, begitu juga (Casey) Stoner," kata sang rookie, dikutip dari crash.net, ketika ditanya, siapa saja idolanya, Selasa (15/8/2023).
Rupanya Marquez mengikuti perkembangan anak muda tersebut. Menurut dia, rider GasGas Aspar Team itu memiliki bakat hebat. The Baby Alien menyukai cara kerja sang pembalap dan tim Aspar, terutama Nico Terol (Direktur Olahraga).
"Kami berteman karena saya menyukai caranya bekerja (Nico)," ujar Marquez.
Kembali ke Alonso. Ia menceritakan proses dirinya meraih kemenangan. Ia baru pertama kali mencoba lintasan di Inggris itu.
Sehingga ketika di sesi latihan bebas dan kualifikasi, ia keteteran. Alhasil, yang bersangkutan start dari posisi belakang. Keadaan demikian, tak menghalangi Alonso untuk membuat kejutan.
"Pada (Sabtu) saya tampil buruk, tetapi hari ini saya bangkit dan percaya diri," ujar rekan setim Ryusei Yamanaka itu.
Terjatuhnya Jaume Masia di awal balapan, membuka pintu untuk semua. Namun Alonso mengaku tidak tahu keadaan yang menimpa peraih pole position itu. Ia fokus pada dirinya.
Meski Alonso tak membantah situasi tersebut membantunya. Ia memiliki celah untuk melewati banyak rival di depan.