REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Yamaha menjadi tim pabrikan terakhir yang diperkuat Valentino Rossi sebelum akhirnya pensiun dari gelaran MotoGP pada 2021 silam. Bersama tim dengan logo Garpu Tala itu, Rossi menorehkan kesuksesan dan nama besar di kejuaraan balap motor paling bergengsi sejagat tersebut.
Mantan pembalap berjuluk the Doctor itu menghabiskan 16 musim gelaran MotoGP dalam dua kesempatan memperkuat tim Yamaha. Bahkan, empat dari tujuh gelar juara dunia kelas utama MotoGP yang diraih Rossi didapatkan saat mantan pembalap asal Italia itu bekerja sama dengan Yamaha.
Namun, kerja sama dan memori apik antara Rossi dan Yamaha ini terancam retak. Pasalnya, Rossi dikabarkan kecewa dengan perlakuan dan sikap Yamaha terhadap Franco Morbidelli.
Yamaha memutuskan mengganti Morbidelli sebagai salah satu satu pembalap utama pada gelaran MotoGP musim depan. Alex Rins, yang saat ini memperkuat tim Repsol Honda, sudah diplot menggantikan Morbidelli di paddock Yamaha pada musim depan. Alhasil, musim ini menjadi musim terakhir Morbidelli bersama Yamaha.
Kabarnya, keputusan Yamaha ini ditanggapi dingin oleh Rossi. Salah satu legenda hidup MotoGP itu dilaporkan tidak senang dan kecewa dengan perlakukan Yamaha terhadap Morbidelli, yang merupakan salah satu jebolan akademi balap VR46 milik Rossi tersebut. Keputusan Yamaha tersebut seolah mengingatkan Rossi saat hijrah ke tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha, pada 2021 silam.
''Rossi melihat keputusan tersebut dengan pandangan kurang baik. Sebelumya, Rossi sempat dibuat kecewa saat dipindahkan ke tim satelit, Petronas Yamaha, pada 2021 silam,'' tulis laporan GPOne seperti dilansir Crash, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, musim ini menjadi musim kedua Morbidelli memperkuat tim Monster Energy Yamaha secara penuh. Pembalap asal Italia itu diketahui mulai memperkuat tim Monster Yamaha pada pertengahan musim 2021.
Langkah ini tidak terlepas dari performa apik Morbidelli pada musim sebelumnya. Bersama tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, pembalap berusia 28 tahun itu mampu mengakhiri MotoGP musim 2020 sebagai runner-up. Namun, sejak hijrah ke tim Monster Yamaha, Morbidelli memang belum mampu tampil maksimal dan kesulitan untuk bisa bersaing di level tertinggi.
Pada musim lalu, rekan setim Fabio Quartararo itu hanya mampu bertengger di peringkat ke-19 klasemen akhir pembalap. Sementara pada musim ini, catatan terbaik Morbidelli adalah saat finish di peringkat keempat di seri kedua, tepatnya di GP Argentina. Di delapan seri lainnya, Morbidelli tidak pernah lagi mampu finish di urutan lima besar.