REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Letjen (Purn) Lodewijk F Paulus mengatakan, tim teknis antara partai beringin dan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah bubar. Hal itu mengingat, Golkar secara resmi telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2023.
"Dinamika politik ya, yang berjalan cepat, tentunya Partai Golkar harus menyesuaikan dengan kondisi yang berjalan begitu cepat," ujar Lodewijk di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga sudah berdiskusi dengan 38 DPD Golkar sebelum keputusan deklarasi mendukung Prabowo. Termasuk berdiskusi dengan senior yang juga mantan ketua umum Partai Golkar.
"Kemudian Pak Airlangga juga roadshow, ketemu dengan para ketua dewan (DPD)) dan juga ketemu dengan Pak JK. Ya tentunya ya ini lah kesepakatan yang kita ambil," ujar Lodewijk.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto resmi menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024. Salah satu alasannya adalah sejarah Prabowo yang pernah menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? Tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," ujar Airlangga di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Ahad (13/8/2024).