REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seri film Harry Potter sudah berlalu belasan tahun silam. Judul terakhirnya yaitu Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 tayang pada 2011. Namun, perbincangan tentang film masih terus bergulir.
Para penggemar Harry Potter yang dijuluki Potterhead masih kerap mendiskusikan beragam topik terkait film. Salah satu yang cukup mengemuka adalah bagaimana karakter Ginny Weasley gagal direpresentasikan seperti dalam novel.
Dalam deretan novel karya JK Rowling, Ginny Weasley adalah sosok perempuan dengan karakter kuat, Adik Ron Weasley itu cerdas, banyak akal, humoris, percaya diri, populer, dan jago Quidditch (nama olahraga di dunia sihir).
Sayangnya, deretan film Harry Potter gagal memperlihatkan semua itu. Dikutip dari laman Game Rant, Selasa (15/8/2023), deskripsi karakter Ginny Weasley dalam film justru memperlihatkan sosok yang kurang menarik.
Apakah benar itu akibat pemilihan aktris yang kurang tepat? Dalam film, Ginny diperankan oleh Bonnie Wright. Tampaknya bukan karena itu, melainkan karena keterbatasan durasi yang mustahil memasukkan setiap detail dari buku.
Ada banyak detail dari sosok Ginny yang tidak dieksplorasi, termasuk persahabatannya dengan Hermione Granger (Emma Watson) dan Luna Lovegood (Evanna Lynch). Akibatnya, film-film Harry Potter kurang menunjukkan relasi kuat antara para tokoh perempuannya.
Begitu pula terkait hubungan percintaan Ginny dengan sang tokoh utama, Harry Potter (Daniel Radcliffe). Memang benar bahwa di novel diceritakan bahwa Ginny semula mengidolakan Harry, tetapi hubungan mereka berkembang secara alami.
Sementara, dalam film, seakan-akan satu-satunya tujuan Ginny adalah menjadi kekasih Harry. Rasa suka Harry pada Ginny pun tampak aneh dan dipaksakan, sehingga romansa mereka di layar terasa canggung dan tak berkesan.
Menjadi satu-satunya anak perempuan di keluarga Weasley, Ginny versi novel tidak pernah ragu beradu argumen dengan semua kakak laki-lakinya, apalagi jika dia ada di pihak yang benar. Namun, semua itu juga tak ada dalam film.
Film-film Harry Potter juga mengabaikan kecintaan Ginny pada Quidditch. Padahal, sejak kecil Ginny piawai naik sapu terbang dan gigih berlatih. Selain itu, dia menonjol dalam pelajaran serta menguasai berbagai mantra. Bagaimana sosok itu berhasil membuktikan diri tak disinggung-singgung dalam film.
Jika dirangkum sepanjang delapan film, karakter Ginny hanya tampil di layar selama 30 menit dan 15 detik. Jumlah itu hanya dua menit lebih lama dari sosok Profesor Minerva McGonagall (Maggie Smith).
Kurangnya waktu layar Ginny menjelaskan mengapa karakternya sangat minim didalami, sehingga kurang mewakili apa yang ada di novel. Meskipun dia adalah karakter favorit banyak penggemar novel Harry Potter, sayangnya film gagal menampilkan kualitas mengagumkan Ginny.