Selasa 15 Aug 2023 15:31 WIB

Beijing Peringatkan Jepang tak Halangi Patroli Militer Gabungan Cina-Rusia

Cina menilai tindakan Jepang berbahaya dan mudah picu kesalahpahaman.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Cina memperingatkan Jepang agar tak mengambil tindakan sia-sia yang bertujuan menghalangi patroli gabungan militer Cina-Rusia di kawasan tersebut.
Foto: Wikimedia Commons
Pemerintah Cina memperingatkan Jepang agar tak mengambil tindakan sia-sia yang bertujuan menghalangi patroli gabungan militer Cina-Rusia di kawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Pemerintah Cina memperingatkan Jepang agar tak mengambil tindakan sia-sia yang bertujuan menghalangi patroli gabungan militer Cina-Rusia di kawasan tersebut. Peringatan Beijing berkaitan dengan aksi pelacakan dan pemantauan jarak dekat oleh Jepang saat patroli gabungan Cina-Rusia berlangsung.

“Pelacakan dan pemantauan jarak dekat Jepang sangat berbahaya, dan sangat mudah menyebabkan kesalahpahaman dan salah penilaian serta kecelakaan di laut dan udara,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Cina Wu Qian, Senin (14/8/2023).

Baca Juga

“Kami mendesak Jepang menghentikan campur tangan yang tidak berarti ini, menghentikan kegiatan yang memengaruhi perkembangan hubungan bilateral yang sehat antara Cina dan Jepang, serta merusak perdamaian dan stabilitas kawasan. Kata-kata dan perbuatan yang tidak bertanggung jawab,” kata tambah Wu.

Dia menjelaskan, berdasarkan rencana kerja sama tahunan antara militer Cina dan Rusia, formasi angkatan laut kedua negara akan melakukan patroli maritim gabungan di perairan yang relevan di Samudra Pasifik barat dan utara. “Tindakan ini tidak ditujukan kepada pihak ketiga serta tidak ada hubungannya dengan situasi internasional dan regional saat ini. Selama pelayaran, kapal-kapal Cina dan Rusia secara ketat mematuhi hukum internasional dan berlayar di laut lepas,” ucap Wu.