REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Menghadapi pesawat yang bermasalah bukan kali ini saja dihadapi Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock. Pada Senin (14/8/2023) penerbangannya ke Australia terhenti karena masalah teknis pesawat Airbus A340-300 yang ditumpanginya. 

Menyusul serangkaian masalah dengan pesawat pemerintah yang membawanya, Baerbock akhirnya membatalkan kunjungan ke Australia pada Selasa (15/8/2023) yang sebelumnya direncanakan berlangsung hingga sepekan. Selandia Baru dan Fiji masuk daftar kunjungan. 

‘’Kami telah mencoba segalanya tetapi secara logistik tak bisa melanjutkan perjalanan ke wilayah Pasifik. Ini menganggu,’’ kata Baerbock melalui akun X-nya. Pada Senin, ia tertahan selama 18 jam di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab karena pesawatnya bermasalah.  

Dalam rencana kunjungan ke Australia, Baerbock semula akan singgah ke ibu kota Canberra dan kota metropolis Sydney. 

Pertemuan dengan Menlu Australia Penny Wong dijadwalkan di Sydney. Merujuk laman resmi Kementerian Luar Negeri Jerman, isu utama yang dibahas Baerbock dengan Wong adalah ekonomi dan kemanan, perang Rusia-Ukraina, serta peran Cina di Indo Pasifik.

Deutsche Welle melaporkan, ini bukan pertama kalinya pesawat menghambat aktivitas diplomasi Jerman. Pertengahan Mei lalu, Baerbock tertahan di Doha, Qatar karena masalah ban pada pesawat yang membawanya. 

Tahun lalu, dia terpaksa harus membatalkan pertemuan dengan menlu Inggris setelah pesawatnya tertahan di Irlandia karena es. 

Pesawat yang digunakan Baerbock dalam penerbangan ke Australia pernah mengalami insiden pada 2018, menyebabkan Kanselir Angela Merkel dan Menkeu Keuangan Olaf Scholz tertunda kedatangannya ke pertemuan G20 di Argentina.

Masalah yang terjadi saat itu, kotak distributor arus listrik di pesawat tersebut gagal berfungsi, akhirnya berdampak pada sistem radio dan bahan bakar. Ini berarti, pesawat tak bisa melakukan prosedur dump fuel seperti yang dilakukan pada Senin di bandara Abu Dhabi.

Beberapa pekan sebelum kejadian yang dialami Baerbock, kepulangan  Kanselir Olaf Scholz dari Bali, Indonesia tertunda karena pesawatnya juga mengalami masalah.

Telah terbang selama 12 tahun....

Ikuti Whatsapp Channel Republika