Selasa 15 Aug 2023 16:50 WIB

Warga Bengkulu Diimbau Hemat Gunakan Air Saat Kemarau

Warga diminta beradaptasi karena akan ada kelangkaan air bersih di Kota Bengkulu.

Red: Ani Nursalikah
Tanah waduk retak imbas penyusutan air di Waduk Tandon, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (11/8/2023). Warga sekitar waduk memanfaatkan penyusutan air waduk untuk memancing dan menjaring ikan. Selain itu, warga juga memanfaatkan untuk menanam palawija di tanah waduk. BMKG memprediksi puncak kemarau kering tahun ini akan terjadi pada Agustus hingga September karena dampak El Nino.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tanah waduk retak imbas penyusutan air di Waduk Tandon, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (11/8/2023). Warga sekitar waduk memanfaatkan penyusutan air waduk untuk memancing dan menjaring ikan. Selain itu, warga juga memanfaatkan untuk menanam palawija di tanah waduk. BMKG memprediksi puncak kemarau kering tahun ini akan terjadi pada Agustus hingga September karena dampak El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat bijak menggunakan air bersih menjelang dan saat musim kemarau pada tahun ini.

 

Baca Juga

"Kita imbau masyarakat mulai dari sekarang juga harus hemat air. Karena terkadang kita suka royal dengan air, padahal air itu menjadi kebutuhan hidup paling utama. Maka ketika misalkan tidak penting, keran air tolong dimatikan dan jangan membuang-buang air," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, Selasa (15/8/2023).