REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada 24-26 November 2023 di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Wonocatur, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, direncanakan berlangsung Muhammadiyah Jogja Expo #3. Sebelumnya, event serupa telah sukses digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Sebagaimana disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr H Muhammad Ikhwan Ahada, sebelum melaunching MJE #3 di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta, Senin (14/8/2023), kegiatan ini untuk menjalin sinergi semua komponen Persyarikatan Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di DIY.
Selain itu, hal tersebut sejalan dengan putusan Muktamar ke-48, yaitu mengembangkan amal usaha unggulan dan gerakan ekonomi Muhammadiyah yang intensif. Juga menjadi perwujudan dari tujuan dan program prioritas hasil muktamar lewat kolaborasi dengan pihak dan rekan strategis bisnis Muhammadiyah DIY.
“Amal usaha Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tapi juga aspek ekonomi yang tumbuh melalui UMKM cabang dan ranting,” kata Ikhwan Ahada, Selasa (15/8/2023).
Ketua PWM DIY berharap agar panitia dan MEBP PWM DIY tetap menjaga semangat ekonomi kerakyatan dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang diwakili cabang dan ranting. Kegiatan yang rencananya diikuti 226 tenant dari bidang pendidikan, kesehatan, bisnis, perbankan dan UMKM serta 50 cabang dan ranting pilihan se-DIY, sebagai rangkaian implementasi dakwah Muhammadiyah.
“Tidak hanya di sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan, tapi juga di sektor ekonomi,” kata Ketua MEBP PWM DIY Taufiqurrahman.
Dengan adanya kegiatan itu diharapkan bisa membangkitkan komponen AUM dan Muhammadiyah di DIY untuk betul-betul berkemajuan. Seperti disampaikan Bendahara MEBP Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H Ahmad Syauqi Soeratno, ke depan Yogyakarta diharapkan menjadi pusat infrastruktur pameran bisnis di dunia.
“Dan MJE ini sebagai biggest exhibition in the world dan semoga wilayah lain juga bisa mengadakan acara serupa,” kata Syauqi.
Menurutnya, komitmen selalu mengedepankan syiar dalam dakwah ekonomi Muhammadiyah terus berjalan dan memilih tempat yang representatif. “Ini adalah upaya Muhammadiyah bisa mendunia,” kata Syauqi yang berharap MJE akan menjadi event rutin yang dilakukan PWM DIY dan satu-satunya di Indonesia.
Direncanakan, puluhan influencer dan ribuan pengunjung akan memadati arena MJE #3 di JEC Yogyakarta untuk melihat penampilan seni siswa-siswi TK ABA, apel Hizbul Wathan (HW), KOKAM, dan ratusan AmbulanMu se-DIY serta jalan santai.
Juga akan disosialisasikan fun bisnis trip Muhammadiyah DIY sebuah sinergitas bisnis, company visit, dan sharing saudagar Malaysia, Singapura serta fun bersama Pimpinan Muhammadiyah DIY yang dilaksanakan 20-22 Oktober 2023 mendatang.
Event bertemakan Muhammadiyah Mendunia Berkemajuan untuk Bangsa yang digelar PWM DIY dan Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) DIY serta Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PWM DIY, akan menampilkan lembaga keuangan syariah, sekolah dan perguruan tinggi Islam, penerbit buku dan media Islam, herbal dan kosmetik halal, halal food, rumah sakit dan klinik, tour dan travel, properti syariah, busana muslim, hobi, dan komunitas Muslim.
Melalui kegiatan tersebut, bisa memotivasi cabang dan ranting untuk menghalalkan produknya bekerja sama dengan MUI dan melahirkan legacy bagi periode berikutnya di tempat yang representatif.
MJE ini bermula dari ide pimpinan sebelumnya yang berharap perekonomian di cabang dan ranting se-DIY bangkit kembali. Ide terwujud akhirnya diwujudkan melalui Muhammadiyah Jogja Education Expo 2018 di Sportorium UMY, namun pada 2020-2021 terhenti karena pandemi Covid-19 dan terakhir dilaksanakan di Kampus Utama UAD pada 2022.