REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Economist & Investment Strategic PT Manulife Asset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menyampaikan bahwa pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang berpotensi mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal itu karena memasuki masa kampanye pada kuartal IV 2023, belanja pemerintah diproyeksi akan meningkatkan konsumsi domestik.
“Di paruh kedua tahun ini, belanja pemerintah yang lebih tinggi serta mulai bergulirnya dana dari anggaran Pemilu dapat meningkatkan konsumsi domestik, yang diharapkan mendukung pertumbuhan PDB Indonesia,” kata Katarina dalam acara webinar 'Market Update: No Harsh Landing' yang digelar Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) secara virtual di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Di samping itu, anggaran untuk kampanye pemilu 2024 juga menjadi anggaran terbesar jika dibandingkan dengan masa pemilu sebelumnya.
Lebih lanjut dari segi pasar domestik, Katarina menuturkan bahwa Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga di level saat ini, yakni 5,75 persen sembari menunggu keputusan Bank Sentral AS atau The Fed.