Selasa 15 Aug 2023 17:25 WIB

Musim Kemarau, Sosialisasi Bahaya Karhutla di Wonogiri Digencarkan

Pembakaran lahan dapat menimbulkan kerusakan ekosistem dan lingkungan.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Sosialisasi bahaya karhutla oleh Polres Wonogiri, Selasa (15/8/2034).
Foto: Dokumen
Sosialisasi bahaya karhutla oleh Polres Wonogiri, Selasa (15/8/2034).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Sat Binmas Polres Wonogiri melakukan Penyuluhan Keliling (Penling) tentang larangan pembakaran hutan dan lahan. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan sekitar Gunung Gandul Wonogiri, Selasa (15/8/2023).

KBO Sat Binmas Polres Wonogiri Ipda Suyoto bersama personel Sat Binmas menyampaikan sosialisasi terkait larangan karhutla di sejumlah titik di wilayah Kota Wonogiri. Di antaranya di lingkungan Gerdu, Joho, Gandul, Keron, Grobog, Dusun Sumber, serta Dusun Kedungareng.

Suyoto menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya preventif guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang akibat yang bisa ditimbulkan bila sampai terjadi pembakaran hutan dan lahan. Di mana hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan ekosistem dan lingkungan.

"Di samping juga menimbulkan asap yang dapat membahayakan kesehatan, kemudian bila sudah banyak menimbulkan kabut asap juga akan mempengaruhi jarak pandang penglihatan yang dapat mempengaruhi transportasi darat, laut dan udara," kata Suyoto.

Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo mengatakan sosialisasi tersebut untuk memberikan edukasi masyarakat akan bahaya karhutla.

"Ini merupakan bagian dari upaya melakukan pencegahan karhutla, selain itu kami juga memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

“Agar masyarakat yang beraktivitas bersih untuk tidak membakar sampah sembarangan dan saling mengingatkan untuk tidak membakar sisa pertanian apabila akan berkebun atau bercocok tanam. Kami berharap ke depan tidak ada lagi kebakaran di wilayah Wonogiri," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement