Selasa 15 Aug 2023 17:35 WIB

Ini Strategi Hadapi Bitcoin Ketika Sideways

Volatilitas Bitcoin telah mencapai level terendah dalam sejarahnya.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Iklan Bitcoin, salah satu cryptocurrency, ditampilkan di sebuah gedung di Hong Kong, pada 18 November 2021.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Iklan Bitcoin, salah satu cryptocurrency, ditampilkan di sebuah gedung di Hong Kong, pada 18 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Bitcoin sejak 24 Juli 2023 hingga hari ini, Selasa (15/8/2023) masih cenderung sideways. Pasangan BTC/USD bergerak di kisaran 28.900 dolar AS hingga 29.800 dolar AS. Menurut data dari The Block, volatilitas Bitcoin telah mencapai level terendah dalam sejarahnya.

Volatilitas harga Bitcoin dalam periode 30 hari terakhir saat ini berada pada angka 15,5 persen, anjlok di bawah level terendahnya pada Desember 2018 yang berada di angka 18,97 persen. 

Baca Juga

Pada pagi tadi pukul 09.00 WIB, BTC bergerak di harga 29.443 dolar AS, menguat 0,39 persen dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar BTC berada di atas 571 miliar dolar AS. Adapun, total kapitalisasi pasar kripto juga naik 1,90 persen dalam 24 jam terakhir, berada di level 1,151 triliun dolar AS.

"Karena pergerakan Bitcoin sideways menyebabkan aliran transaksi mengarah ke altcoin, terbukti sebagian besar altcoin mengalami penguatan dalam tujuh hari terakhir seperti Apecoin (APE) naik 14,11 persen bertengger di 2,06 dolar AS, Sushiswap (SUSHI) naik 9,86 persen menjadi 0,78 dolar AS hingga Solana yang naik sebesar 8,52 persen mencapai harga 25,02 dolarAS," kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha.

Sejauh ini, Bitcoin mampu kokoh bertahan diatas level support 28.500 dolar AS meski harus melalui berbagai sentimen negatif seperti pada pekan lalu data inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan baik dari sisi konsumen maupun produsen. Sideways terjadi karena permintaan dan penawaran sama-sama kuat, harga aset jadi cenderung stabil sehingga tren pergerakan harga saham pun horizontal.

"Ketika pergerakan Bitcoin Sideways ini bisa menjadi waktu yang baik untuk mengumpulkan Bitcoin dengan harga lebih rendah. Investor bisa secara bertahap membeli Bitcoin pada harga-harga yang lebih rendah dan menyimpannya sebagai bagian dari strategi jangka panjang,” kata Panji.

Selain itu, trader dan investor kripto dapat memanfaatkan pergerakan harga sideways untuk mengambil keuntungan. Trader dapat membeli saat harga memasuki level support dan menjual di harga resistance untuk menjual kembali Bitcoin yang diperoleh.

Aktifkan fitur Stop-Loss yang ditempakan di bawah level support untuk meminimalkan kerugian yang terjadi saat trading. Panji menjelaskan, trader harus mencermati jika harga turun di bawah level support maka ada kemungkinan harga akan turun menjadi lebih rendah lagi. 

Jika harga melewati level resistance....

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement