Selasa 15 Aug 2023 19:44 WIB

Bupati Bandung Pimpin Groundbreaking Pasar Banjaran

Revitalisasi Pasar Banjaran merupakan wujud kolaborasi, bukan swastanisasi

Bupati Bandung H M Dadang Supriatna (tengah) memimpin kegiatan ground breaking (Pencanangan Tiang Pancang) Pembangunan Pasar Sehat Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (15/8/2023).
Foto: Dok Diskominfo Kab Bandung
Bupati Bandung H M Dadang Supriatna (tengah) memimpin kegiatan ground breaking (Pencanangan Tiang Pancang) Pembangunan Pasar Sehat Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (15/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bupati Bandung H M Dadang Supriatna memimpin kegiatan groundbreaking (pencanangan tiang pancang) Pembangunan Pasar Sehat Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (15/8/2023). Momentum tersebut disambut antusias oleh para pedagang, warga dan tokoh Masyarakat di Kecamatan Banjaran.   

Pasar Banjaran merupakan salah satu pasar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang akan dibangun dan dikelola oleh PT Bangun Niaga Perkasa. PT Bangun Niaga Perkasa berperan  sebagai mitra Bangun Guna Serah (BGS) pembangunan dan pengelolaan Pasar Sehat Banjaran.

‘’Disamping pembangunan fisik, juga akan dilakukan pembenahan dari sisi manajemen, keuangan maupun sosial budaya,’’ ujar Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, di sela proses groundbreaking Pembangunan Pasar Sehat Banjaran, Selasa (15/8/2023). Proses pembenahan tersebut melibatkan Pemkab Bandung, PT Bangun Niaga Perkasa, para pedagang, pembeli, aparat sekitar pasar, dan  warga sekitar Pasar dan Terminal Banjaran.

Kegiatan ground breaking pembangunan Pasar Sehat Banjaran dihadiri pejabat yang mewakili gubernur Jabar, anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Bandung, unsur Forkopimda Kabupaten Bandung, sekda beserta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Bandung, unsur Forkopimcam Banjaran, serta para tokoh Masyarakat.

Lebih lanjut, Kang DS menegaskan, pembangunan dan pengelolaan Pasar Banjaran bukan Upaya swastanisasi. Namun, kata dia, merupakan kolaborasi antara pemerintah, badan usaha, warga pedagang, para pembeli, aparat setempat dan warga masyarakat sekitar.

‘’Kolaborasi seperti ini telah sukses diterapkan di Pasar Baru Cicalengka dan Pasar Sehat Soreang, yang saat ini telah mendapatkan sertifikasi SNI Pasar Rakyat,’’ tambahnya. Bahkan, ungkap Kang DS, Pasar Sehat Soreang telah mendapatkan penghargaan sebagai pasar inspiratif dari Pemprov Jabar dan Kementerian Perdagangan.

Pihaknya berharap, Pasar Banjaran dapat menjadi pasar berikutnya yang mendapatkan sertifikat SNI Pasar Rakyat dan menjadi pasar inspiratif. Perjuangan Pemkab Bandung dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan, tutur Kang DS, tidak hanya sampai revitalisasi pasar, namun juga menguatkan para pelaku usaha agar terus berkembang.

Di antaranya dengan menyediakan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Dikatakan Kang DS, pembangunan Pasar Sehat Banjaran merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,.

Hynterland Provinsi Jabar

Masih dikatakan Kang DS, Kabupaten Bandung merupakan hynterland (berkaitan erat secara ekonomi) bagi Provinsi Jabar. Untuk itu, perkembangan pembangunan yang dilakukan di wilayah Kabupaten Bandung akan berdampak signifikan terhadap perkembangan Provinsi Jabar.

Oleh karena itu, sambung Kang DS, Pemkab Bandung akan terus melakukan upaya  mengembangkan potensi yang ada. Mulai dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perindustrian,  perdagangan, parawisata dan sektor-sektor lainnya. Di antara sekian banyak sektor, dua teratasnya yaitu sektor perindustrian dan sektor perdagangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement