REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 14 titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) yakni Paser, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau.
"Sebanyak 14 titik panas itu terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa (15/8/2023).
Jumlah 14 titik ini mengalami penurunan drastis ketimbang hari sebelumnya yang terdeteksi 60 titik yakni titik panas yang tersebar pada enam kabupaten seperti di Paser, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Berau.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, maupun tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
Apalagi saat ini merupakan musim kemarau yang menyebabkan banyak daun dan ranting mengering, sehingga kondisi ini sangat rawan terjadi karhutla walau ada sedikit pemicu saja.
Ia melanjutkan sebaran 14 titik panas tersebut telah diinformasikan kepada pihak terkait di wilayah kerja masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebaran 14 titik panas di tiga kabupaten itu adalah di Paser yang terpantau enam titik, tersebar pada dua kecamatan yakni Kecamatan Batu Engau (4) dan Muara Komam (2), semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Kemudian empat titik yang terpantau di Kabupaten Berau, semuanya berada di Kecamatan Gunung Tabur dengan tingkat kepercayaan rendah dan menengah.
"Sedangkan empat titik yang terpantau di Kutai Kartanegara, tersebar pada empat kecamatan, yakni Loa Kulu, Loa Janan, Tabang dan Kecamatan Tenggarong. Keempatnya memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.