REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melaporkan BSI Mobile mencatat 140 juta transaksi hingga Mei 2023. SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan capaian tersebut menunjukkan preferensi masyarakat terhadap penggunaan aplikasi digital terus mengalami peningkatan.
“Melalui aplikasi BSI Mobile, pola konsumen yang preferensinya semakin mengedepankan digital akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi finansial,” kata Saut dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Transaksi dengan traffic tertinggi dalam layanan ZISWAF BSI adalah fitur Zakat, Infaq, dan Donasi Program Ramadhan. Transaksi ZISWAF mencakup 4,7 juta transaksi dari total transaksi BSI Mobile.
Menurut Saut, hal itu menunjukkan BSI Mobile menjadi pilihan nasabah dalam mempercepat transaksi, termasuk transaksi yang bersifat sosial. BSI Mobile juga menyediakan layanan spiritual lain seperti arah kiblat, masjid terdekat, dan waktu salat.
Layanan-layanan tersebut merupakan bagian dari komitmen BSI untuk menjadi platform digital utama guna mengikuti kebutuhan nasabah yang beragam.
Pasalnya, BSI melihat adanya tren perilaku mengutamakan digital di kalangan generasi Z dan milenial sebagai kelompok yang mendominasi populasi Indonesia saat ini. Era digital menjadi satu hal yang pasti untuk membentuk perilaku masyarakat bertransaksi, termasuk transaksi finansial dan sosial.
Untuk itu, BSI Mobile berupaya untuk hadir sebagai one stop solution, yakni aplikasi mobile banking berbasis syariah yang dapat menghadirkan layanan lengkap, mulai dari pembukaan tabungan secara daring, transfer dan bayar, pembiayaan, hingga investasi emas.
“Selain itu, kami juga dapat sampaikan bahwa aplikasi mobile banking kami berbeda dari yang lain karena dapat menjadi sahabat finansial, sosial dan bahkan spiritual bagi para penggunanya,” ujar Saut.